Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) mengumumkan peningkatan komitmen terhadap dekarbonisasi dan proyek-proyek rendah karbon, dengan meningkatkan anggarannya dari USD15 miliar menjadi USD23 miliar, seperti dilaporkan oleh Reuters pada 22 Januari. Pengumuman ini disampaikan dalam pertemuan dewan tahunan yang dipimpin oleh Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan. Dana tambahan ini akan digunakan untuk investasi di platform manajemen karbon domestik dan internasional. Sheikh Mohammed menekankan pentingnya portofolio ADNOC yang terdiversifikasi dalam menyediakan energi yang aman, andal, dan bertanggung jawab untuk mendukung transisi energi global yang adil, teratur, dan merata. ADNOC bertujuan untuk mengurangi intensitas karbon sebesar 25% pada tahun 2030 dan mencapai emisi karbon nol pada tahun 2045.

Pada akhir tahun 2022, ADNOC menyetujui rencana bisnis lima tahun dengan belanja modal sebesar USD150 miliar untuk tahun 2023-2027, memajukan target ekspansi kapasitas produksi minyak menjadi lima juta barel per hari pada tahun 2027. Program "Nilai Dalam Negeri" ADNOC, yang dirancang untuk berkontribusi pada ekonomi UEA, menyuntikkan USD11,2 miliar pada tahun 2023, dengan target untuk menghasilkan USD48,5 miliar selama lima tahun ke depan. Program ini telah menciptakan 6.500 pekerjaan bagi warga Emirat di sektor swasta pada tahun 2023, menyumbangkan total nilai USD51 miliar bagi perekonomian UEA sejak tahun 2018 dan menghasilkan 11.500 pekerjaan bagi warga Emirat di sektor swasta. Selain itu, ADNOC telah menandatangani kesepakatan manufaktur senilai USD16,9 miliar sejak tahun 2022, dengan target untuk memproduksi produk senilai USD19 miliar secara lokal pada tahun 2027.

Sumber:

https://www.reuters.com/sustainability/climate-energy/uaes-adnoc-boosts-lower-carbon-budget-23-billion-2024-01-22/