Negara bagian California telah menggugat 18 perusahaan manufaktur material, termasuk 3M [MMM:US] dan DuPont De Nemours Inc [DWDP:US], atas pencemaran air dari produk yang mengandung zat perfluoroalkyl (PFAS) dan polifluoroalkil (PFAS), sebagaimana dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 11 November. Jaksa Agung California Rob Bonta mengatakan bahwa para produsen ini mengetahui atau seharusnya mengetahui efek berbahaya dari zat PFAS terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat, tetapi memilih untuk menyembunyikan penggunaan PFAS dalam produk mereka. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menyebabkan kerugian publik senilai ratusan juta dolar dan harus mengganti biaya pembersihannya. Juru bicara DuPont menolak untuk mengakui bahwa perusahaan tersebut telah memproduksi zat apa pun yang terkait dengan PFAS. 3M menyatakan bahwa perusahaan akan bertindak secara bertanggung jawab dalam hal penggunaan PFAS.

Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) menetapkan peraturan untuk membatasi penggunaan PFAS dalam produk pada bulan Oktober 2021. PFAS, yang juga dikenal sebagai 'bahan kimia abadi', adalah bahan kimia buatan manusia yang diproduksi dan digunakan secara luas dalam produk konsumen, industri, dan komersial karena sifatnya yang stabil dan hidrofobik. Bahan kimia ini juga merupakan bahan kimia tahan lama yang terurai sangat lambat di lingkungan. Zat PFAS kini ditemukan dalam sistem air minum, danau dan sungai, tanah, ikan, dan satwa liar lainnya. Paparan terhadap PFAS dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang berbahaya, termasuk risiko kanker dan kerusakan sistem kekebalan tubuh yang lebih tinggi.  

Sumber:

https://www.reuters.com/business/environment/california-sues-3m-dupont-over-toxic-forever-chemicals-2022-11-10/

https://www.epa.gov/pfas/pfas-explained

https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0960852421015650

https://fortune.com/2022/11/10/california-suing-dupont-3m-water-contamination/