Bank sentral RRT memperingatkan bahwa perubahan iklim dan transisi global menuju ekonomi rendah karbon dapat membawa risiko pada lembaga-lembaga keuangan domestik dan menyerukan peraturan yang lebih kuat mengenai keuangan hijau, seperti dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 10 Desember. Xuan Changneng, wakil gubernur People's Bank of China (PBOC), mengatakan bahwa pinjaman untuk industri padat karbon merupakan proporsi yang relatif tinggi dari pinjaman untuk lembaga-lembaga keuangan di China. Oleh karena itu, keluarnya aset-aset tinggi karbon secara cepat akan meningkatkan risiko selama masa transisi, sementara keluarnya aset-aset tersebut secara lambat juga akan meningkatkan risiko. Xuan juga meminta bank sentral untuk meningkatkan regulasi keuangan, melakukan stress test terhadap risiko iklim, dan memandu lembaga keuangan untuk meningkatkan kemampuan keuangan ramah lingkungan mereka di bawah jadwal puncak karbon dan jadwal netral karbon Tiongkok, untuk mewujudkan transisi ekonomi rendah karbon yang teratur. 

Tiongkok berjanji untuk mencapai puncak emisi karbon dioksida pada tahun 2030 dan mencapai emisi nol pada tahun 2060. Namun, transisi ini cukup menantang karena ketergantungan negara ini pada bahan bakar fosil dan tingkat pembangunan ekonomi saat ini. Xuan menguraikan lima langkah untuk memfasilitasi transisi ekonomi, termasuk mengembangkan standar pembiayaan transisi, memperketat persyaratan pengungkapan informasi iklim, memperkaya dan meningkatkan alat untuk pembiayaan transisi, memperkuat mekanisme insentif dan kendala, dan mendorong transisi yang adil, yaitu menjamin hak dan kepentingan pekerja di sektor padat karbon saat bertransisi ke ekonomi hijau. Langkah-langkah ini melibatkan dukungan sistem perbankan terhadap bisnis yang ingin beralih dari praktik-praktik intensif karbon. Menurut data bank sentral, nilai pinjaman yang diberikan kepada proyek-proyek lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) di daratan Tiongkok mencapai RMB20,9 triliun (USD3 triliun) pada sembilan bulan pertama tahun 2022, naik 41,41% secara tahunan.

Sumber:

https://www.reuters.com/business/sustainable-business/china-cbank-calls-green-finance-regulation-be-strengthened-2022-12-10/

https://www.caixin.com/2022-12-11/101976943.html

https://www.businesstimes.com.sg/international/china-central-bank-official-calls-orderly-carbon-reduction

https://finance.yahoo.com/news/chinas-esg-financing-demand-could-093000012.html