Anggota parlemen China mengesahkan Undang-Undang Konservasi Tanah Hitam pada tanggal 24 Juni untuk mengamankan keamanan biji-bijian negara tersebut dan melindungi ekosistem, seperti yang dilaporkan oleh Xinhua News pada hari yang sama. Tanah hitam, atau tanah chernozem, sangat cocok untuk menanam tanaman dengan kepadatan bahan organik yang tinggi. Undang-undang baru ini menetapkan tanggung jawab pemerintah di semua tingkatan serta operator produksi pertanian mengenai perlindungan tanah hitam. Di bawah undang-undang baru ini, semua tanah hitam yang ada harus dilindungi, sementara tanah yang dulunya merupakan tanah hitam harus dipulihkan. Undang-undang baru ini akan mulai berlaku pada tanggal 1 Agustus.

Tanah hitam sangat penting bagi keamanan biji-bijian di Tiongkok. Tanah hitam yang ditemukan di provinsi Heilongjiang, Jilin, Liaoning, dan beberapa bagian dari Daerah Otonomi Mongolia Dalam menyumbang sekitar seperempat dari total produksi biji-bijian di negara ini. Namun, reklamasi yang berlebihan selama bertahun-tahun telah menghabiskan nutrisi tanah dan menipiskan lapisan chernozemnya. Oleh karena itu, pada tahun 2021, tujuh kementerian Tiongkok menyusun rencana aksi lima tahun (2021-2025) untuk melindungi 100 juta hektar tanah hitam dan meningkatkan kandungan bahan organik di tanah tersebut lebih dari 10% dalam periode ini. Selain itu, Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan juga akan meningkatkan infrastruktur lahan pertanian di area tanah hitam, memperbaiki kondisi produksi pertanian, dan meningkatkan ketahanan tanah hitam.

Sumber:

http://english.news.cn/20220624/fa3729a473664336bd7c6138d5ceaf80/c.html

https://english.news.cn/20220621/79fc3ad1ef3a41d09a32c039e7a09f42/c.html

https://science.caixin.com/2022-06-25/101904125.html