China berencana untuk membangun 450 gigawatt (GW) kapasitas tenaga surya dan angin di Gurun Gobi dan wilayah gurun lainnya, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 5 Maret. Lebih dari setengah kapasitas tersebut akan dipasang di empat wilayah gurun di Mongolia Dalam, Kubuqi, Ulan Buhe, Tengger, dan Badain Jaran, kemudian 30% di wilayah Gurun Gobi lainnya, dan sisanya di daerah subsidensi tambang batu bara yang terbengkalai. Lebih dari 200 GW dari kapasitas yang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2025, dengan 150 GW untuk distribusi ke distrik-distrik lain dan 50 GW untuk kebutuhan listrik lokal.

Ini merupakan proyek tenaga surya dan angin besar-besaran gelombang kedua di Gobi dan wilayah gurun lainnya setelah China meluncurkan gelombang pertama sebesar 100 GW pada Oktober 2021. China menargetkan 1.200 GW instalasi tenaga angin dan surya pada tahun 2030, yang mewakili perluasan lebih dari 534 GW dari tahun 2021 hingga 2030. Negara ini meningkatkan energi terbarukan untuk memenuhi komitmen emisi nol nol pada tahun 2060. Bauran energi yang didominasi batu bara di Cina tidak mungkin berubah secara fundamental dalam jangka pendek, demikian pernyataan Presiden Xi di Kongres Rakyat Nasional pada tanggal 5 Maret. Presiden menekankan bahwa upaya untuk mewujudkan netralitas karbon harus berjalan dengan mantap dan selaras dengan kondisi nasional.

Sumber:

https://www.reuters.com/world/china/china-aims-build-450-gw-solar-wind-power-gobi-desert-2022-03-05/

https://www.yicaiglobal.com/news/china-to-add-455-gw-of-solar-wind-power-via-northern-projects-by-2030-

https://www.scmp.com/news/china/science/article/3169460/reprieve-coal-xi-jinping-urges-realism-chinas-road-carbon-goals