Cyberspace Administration of China (CAC) meminta pendapat mengenai rancangan peraturan untuk perlindungan dunia maya bagi anak di bawah umur, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 14 Maret. Peraturan tersebut mewajibkan penyedia produk dan layanan internet untuk membuat sistem untuk memerangi kecanduan video game di kalangan anak di bawah umur. Regulator juga meminta platform game dan audio untuk mengambil langkah-langkah untuk membatasi konsumsi dalam aplikasi oleh anak di bawah umur. Selain itu, otoritas tersebut juga mengubah peraturan untuk melarang pengiriman informasi eksplisit kepada anak-anak dalam bentuk teks, foto, audio, atau video.

China menerapkan pembatasan pada Agustus 2021 untuk mencegah anak di bawah umur terpikat pada game online, dengan mewajibkan platform game untuk membatasi layanan hanya satu jam setiap hari Jumat, Sabtu, Minggu, dan pada hari libur nasional. Mengikuti peraturan tersebut, perusahaan-perusahaan game telah menerapkan serangkaian tindakan perlindungan. Tencent [0700:HK] telah melarang pengguna di bawah usia 12 tahun untuk membayar isi ulang, menerapkan sistem registrasi akun dengan nama asli, dan meluncurkan sistem pengenalan wajah untuk memverifikasi pengguna. Waktu bermain game oleh pengguna di bawah usia 18 tahun menyumbang 6% dari total waktu bermain game Tencent di Cina pada 3Q20, sementara waktu bermain game oleh pengguna di bawah usia 16 tahun menyumbang 3,2%. Pada 3Q21, waktu bermain game dari pengguna berusia di bawah 18 tahun menurun menjadi 1,1%. Di sisi lain, NetEase [NTES:US] mengembangkan saluran untuk melaporkan aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh anak di bawah umur, serta platform pengawasan orang tua yang memungkinkan orang tua untuk memantau waktu bermain game dan pembelian dalam aplikasi.

Sumber:

https://www.reuters.com/world/china/china-cyberspace-regulator-drafts-new-rules-protect-minors-2022-03-14/

https://finance.eastmoney.com/a/202203142308387625.html

https://m.yicai.com/news/101320417.html

https://www.36kr.com/p/1652757074555909