Cina baru-baru ini meluncurkan rencana ambisius untuk mengurangi emisinya secara signifikan pada akhir dekade ini. Inisiatif ini termasuk menetapkan kuota untuk industri utama yang menghasilkan polusi dan memperkenalkan 'sertifikasi label karbon' untuk produk, yang bertujuan untuk mempercepat "pengendalian ganda emisi karbon." Pendekatan pengendalian ganda melibatkan pengawasan terhadap total emisi karbon dan intensitas emisi, yang mengukur emisi gas rumah kaca per unit PDB. 

Selama periode rencana lima tahun ke depan dari tahun 2026 hingga 2030, Tiongkok bertujuan untuk memasukkan indikator emisi karbon, anggaran, dan prakiraan ke dalam rencana ekonominya. Hal ini akan diterapkan di seluruh provinsi dan industri yang merupakan sumber polusi utama. Pada tahun 2030, Cina telah berkomitmen untuk mencapai puncak emisi karbon, yang menunjukkan langkah signifikan menuju masa depan yang berkelanjutan. 

Elemen penting dari rencana ini adalah menetapkan standar penghitungan karbon yang komprehensif. Hal ini termasuk mengevaluasi jejak karbon dari setiap produk dan proyek investasi, menyiapkan basis data terperinci pada tahun 2025, dan berfokus pada pengendalian intensitas emisi mulai tahun 2026 dan seterusnya. Industri besar seperti listrik, baja, petrokimia, konstruksi, dan transportasi akan memiliki kuota khusus dan akan diminta untuk melakukan penilaian emisi. 

Rencana Dewan Negara juga mencakup pemantauan emisi secara terus menerus dan sistem peringatan dini untuk sektor-sektor yang mengalami lonjakan emisi. Selain itu, para perencana ekonomi ditugaskan untuk merumuskan rencana aksi untuk mencapai puncak karbon dan netralitas, menerapkan undang-undang yang ketat untuk pengendalian emisi dan penghematan energi, dan mengembangkan indikator emisi untuk setiap provinsi. Indikator-indikator ini akan memperhitungkan berbagai faktor, seperti kebutuhan energi dan penyerap karbon yang ada. 

Selain itu, rencana tersebut juga menyerukan pembuatan standar untuk menentukan 'jejak karbon' produk, membangun sistem sertifikasi pelabelan karbon produk. Pendekatan komprehensif terhadap penghitungan karbon dan strategi netral karbon ini menggarisbawahi komitmen Tiongkok terhadap prinsip-prinsip ESG dan pelaporan keberlanjutan. Terlepas dari tantangan sistemik, termasuk penipuan data dan resistensi industri, upaya Tiongkok menyoroti tekadnya untuk memimpin dalam inisiatif pengurangan emisi global. 

Sumber: 

https://www.asiafinancial.com/china-sets-ambitious-plan-to-further-cut-emissions-by-2030 

https://www.argusmedia.com/en/news-and-insights/latest-market-news/2594527-china-to-set-hard-targets-for-curbing-co2-emissions