Xinjiang Daqo New Energy [DQ:US], sebuah perusahaan peralatan energi Tiongkok, telah menjalin kesepakatan kemitraan strategis dengan kota Baotou di Tiongkok utara untuk meningkatkan kapasitas polisilikon, logam silikon, dan silikon, seperti yang dilaporkan oleh Sina Finance pada tanggal 20 Desember. Kesepakatan ini sebagian didorong oleh rencana strategis kota Baotou untuk meningkatkan kapasitas industrinya yang kuat dan sumber daya energi yang kaya serta memainkan peran kunci dalam transformasi netralitas karbon di Tiongkok. Daqo berencana untuk menginvestasikan RMB33,25 miliar dalam kesepakatan tersebut untuk membangun proyek polysilicon untuk sektor energi surya dengan produksi tahunan sebesar 200.000 ton dan proyek logam silikon di Baotou dengan produksi tahunan sebesar 300.000 ton. Pemerintah Baotou akan memantau penggunaan energi, keselamatan operasional, dan kinerja lingkungan proyek, serta menyediakan akses energi hijau yang diprioritaskan untuk Daqo di dalam yurisdiksi kota.

Polysilicon adalah bahan baku utama industri energi surya, dengan Daqo berada di posisi kedua dalam produksi polysilicon global pada tahun 2020 dan menyumbang 19.52% produksi polysilicon dalam negeri, menurut Asosiasi Industri Fotovoltaik China. Daqo didirikan pada tahun 2011 dan berspesialisasi dalam penelitian dan pengembangan, pembuatan, dan distribusi silikon polikristalin dengan kemurnian tinggi, yang sebagian besar digunakan dalam industri surya. Sejak meluncurkan proyek silikon polikristalin kemurnian tinggi dengan output tahunan sebesar 35.000 ton pada 2H19, Daqo telah meningkatkan output tahunannya menjadi 70.000 ton.

Sumber:

https://finance.huanqiu.com/article/43uIDT1YhDp

https://www.sohu.com/a/510412747_120972691

https://finance.sina.com.cn/stock/s/2021-12-20/doc-ikyakumx5339376.shtml