Jerman memperkenalkan sebuah program dengan perkiraan anggaran sebesar EUR50 milyar (USD53,45 milyar) selama 15 tahun ke depan untuk membantu perusahaan-perusahaan industri yang bergulat dengan biaya energi yang signifikan, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 5 Juni. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung sektor industri yang mengalami kesulitan dalam bertransisi ke metode produksi netral karbon. Dana tersebut akan diambil dari dana iklim dan transformasi, yang akan didorong oleh hasil dari perdagangan emisi dan sumber-sumber lainnya. Program ini bertujuan untuk menangkal inisiatif yang bersaing di wilayah lain, seperti Amerika Serikat, yang dapat menarik perusahaan-perusahaan dari Eropa melalui subsidi yang besar dan legislasi yang lebih menguntungkan. Dikenal sebagai kontrak perlindungan iklim, program ini merupakan komponen penting dalam strategi Jerman untuk mengatasi tantangan ini dan berupaya memfasilitasi dekarbonisasi produksi di industri seperti baja, semen, kertas, dan bahan kimia.

Menteri ekonomi mengakui kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh Jerman dan menekankan perlunya insentif dan dorongan investasi untuk melawan iklim investasi dan inovasi yang lemah saat ini. Program ini menawarkan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan yang memenuhi syarat, yang menghasilkan 10 kiloton CO2 atau lebih per tahun, untuk berpartisipasi dalam proses lelang dengan menyatakan minat mereka dalam jangka waktu dua bulan. Fokus program ini pada perusahaan-perusahaan menengah bertujuan untuk memberikan keamanan investasi dan mendukung perusahaan-perusahaan kecil. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Jerman untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045 dan bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran perusahaan-perusahaan yang mempertimbangkan untuk merelokasi produksi ke luar negeri karena biaya energi yang tinggi.

Sumber:

https://jp.reuters.com/article/germany-industry-subsidies-idAFL8N37X15J