Para pengawas International Financial Reporting Standards (IFRS) Foundation menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Tiongkok untuk mendirikan kantor IFRS Foundation di Beijing, seperti yang dilaporkan oleh ESG Today pada tanggal 30 Desember. Kantor tersebut, yang akan dibuka pada pertengahan tahun 2023, akan bertindak sebagai pusat pelibatan pemangku kepentingan di Asia dan berkolaborasi dengan kantor-kantor IFRS Foundation lainnya di seluruh dunia. Menurut Ketua Dewan Standar Keberlanjutan Internasional (ISSB), Emmanuel Faber, pentingnya Cina dalam rantai pasokan global menjadikannya yurisdiksi utama karena ISSB bekerja untuk mengembangkan dasar global pengungkapan keberlanjutan untuk pasar modal.
IFRS Foundation membentuk ISSB pada pertemuan COP26 di bulan November 2021. ISSB telah merilis dua set Standar Pengungkapan Keberlanjutan IFRS yang tidak wajib, satu tentang iklim dan satu lagi tentang pengungkapan informasi keuangan terkait keberlanjutan. Pada bulan April 2022, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengusulkan aturan pengungkapan perubahan iklim yang serupa dalam banyak hal dengan standar IFRS S2. Selain itu, Komisi Sekuritas dan Regulasi China (CSRC) juga meluncurkan rencana pada bulan Mei 2022 untuk merumuskan standar pelaporan baru berdasarkan standar ISSB. Wakil ketua CSRC, Fang Xinghai, mendorong perusahaan-perusahaan China untuk secara sukarela mengungkapkan informasi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) mereka sebelum secara resmi mengadopsi standar internasional. Fang menyatakan bahwa jika standar-standar tersebut diterima dan diterapkan oleh sebagian besar negara, maka akan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan Cina yang sudah terdaftar di luar negeri atau yang sedang berusaha untuk mendapatkan status tersebut.
Sumber:
https://www.esgtoday.com/ifrs-international-sustainability-standards-board-to-open-china-office/
https://www.esginvestor.net/china-plans-adoption-of-issb-standards/