Tertarik? Hubungi kami sekarang
Untuk menghubungi kami, silakan isi formulir di sebelah kanan atau email langsung ke alamat di bawah ini
sales@senecaesg.com-->
India berada di garis depan pergeseran global yang krusial menuju penanggulangan perubahan iklim sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan aspirasi untuk menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia pada tahun 2030, India menghadapi tantangan untuk memisahkan kemajuan ekonominya dari emisi karbon. Saat ini, India merupakan penghasil emisi gas rumah kaca (GRK) terbesar ketiga tetapi mempertahankan emisi per kapita yang rendah dibandingkan dengan rata-rata global. Menyadari tanggung jawab moralnya, India telah menetapkan target yang ambisius, termasuk netralitas karbon pada tahun 2070.
Untuk mencapai tujuan ini, India telah memperkenalkan beberapa inisiatif di bawah kerangka ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola). Skema Perdagangan Kredit Karbon (CCTS) merupakan bagian penting dari strategi ini, yang ditujukan untuk memanfaatkan keuangan iklim dan teknologi iklim berbiaya rendah untuk pembangunan berkelanjutan. CCTS, Pasar Karbon India (ICM) yang terpadu, akan memungkinkan perdagangan sertifikat kredit karbon, yang membantu mengurangi emisi GRK. Entitas yang diwajibkan akan memiliki target intensitas emisi GRK dan dapat menerima atau membeli sertifikat kredit karbon berdasarkan kinerja mereka.
India saat ini mengoperasikan dua skema pengurangan emisi berbasis pasar—skema Perform, Achieve and Trade (PAT) dan sistem Renewable Energy Certificates (REC). Pengenalan pasar karbon nasional akan menambah jalur tambahan untuk memperdagangkan sertifikat karbon, menjadikan India sumber kompensasi karbon terbesar kedua di dunia.
CCTS memungkinkan entitas yang tidak terikat kewajiban untuk berpartisipasi dalam pasar kredit karbon, dengan segmen kepatuhan dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025-26. Platform ini akan menarik investasi dan teknologi di sektor-sektor yang sedang berkembang seperti hidrogen hijau, bahan bakar penerbangan berkelanjutan, dan angin lepas pantai. Biro Efisiensi Energi (BEE) akan mengelola skema tersebut, memastikan kualitas dan kredibilitas kredit karbon melalui proses pemantauan dan verifikasi yang ketat.
Bagi pelaku swasta, CCTS menawarkan manfaat ganda—kepatuhan terhadap batasan emisi yang ditetapkan pemerintah dan aliran pendapatan tambahan melalui kredit karbon. Hal ini menghadirkan peluang yang menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan India untuk memasuki pasar perdagangan karbon global.
Sebagai kesimpulan, reformasi pasar karbon India merupakan langkah maju yang signifikan menuju pembangunan berkelanjutan. Dengan memastikan integritas dan kualitas kredit karbon, India dapat secara efektif mengurangi perubahan iklim sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, laporan “Pasar karbon sebagai alat untuk pembiayaan iklim: Kisah India” memberikan wawasan yang komprehensif tentang lanskap kebijakan dan intervensi yang diperlukan untuk pasar karbon India.
Sumber:
Pantau kinerja ESG di portofolio, buat kerangka ESG Anda sendiri, dan ambil keputusan bisnis yang lebih baik.
Untuk menghubungi kami, silakan isi formulir di sebelah kanan atau email langsung ke alamat di bawah ini
sales@senecaesg.com7 Straits View, Marina One East Tower, #05-01, Singapura 018936
+65 6223 8888
Gustav Mahlerplein 2 Amsterdam, Belanda 1082 MA
(+31) 6 4817 3634
77 Dunhua South Road, 7F Section 2, Distrik Da'an Taipei City, Taiwan 106414
(+886) 02 2706 2108
Viet Tower 1, Thai Ha, Dong Da Hanoi, Vietnam 100000
(+84) 936 075 490
Av. Santo Toribio 143,
San Isidro, Lima, Peru, 15073
(+51) 951 722 377
1-4-20 Nishikicho, Tachikawa City, Tokyo 190-0022