Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan peluncuran proyek penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS) di provinsi Papua Barat, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 24 November. Proyek ini akan dioperasikan oleh perusahaan minyak besar Inggris BP [BP:LN], yang menandai skema penyimpanan karbon pertama di Indonesia. Seorang pejabat kementerian energi mengungkapkan bahwa BP akan berinvestasi sebesar USD2,6 miliar dalam proyek tersebut, tetapi BP belum mengumumkan angka investasi yang spesifik. Proyek ini akan memiliki potensi untuk menyimpan hingga 1,8 gigaton karbon dioksida (CO2), dengan injeksi karbon pertama diharapkan pada tahun 2026. Proyek ini mengikuti penyelesaian BP baru-baru ini atas proyek gas alam cair (LNG) Tangguh Train 3 senilai USD4,83 miliar di Papua Barat.

Indonesia, yang sebagian besar bergantung pada bahan bakar fosil, melihat proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) dan CCUS sebagai alat penting dalam upayanya mencapai dekarbonisasi dan transisi energi. Negara ini berupaya memanfaatkan cadangan hidrokarbonnya yang menipis sebagai fasilitas penyimpanan gas rumah kaca. Negara ini diperkirakan memiliki kapasitas penyimpanan karbon sebesar 8 gigaton dalam cadangan minyak dan gas yang menipis dan 400 gigaton dalam akuifer salin. Saat ini, negara ini memiliki 15 proyek CCS dan CCUS dalam berbagai tahap persiapan, termasuk proyek BP, dengan investasi gabungan mendekati USD8 miliar. Baru-baru ini, raksasa minyak dan gas AS ExxonMobil [XOM:US] juga mengumumkan rencana untuk berinvestasi USD15 miliar untuk mengembangkan fasilitas CCS dan proyek petrokimia di Indonesia. Selain itu, pemerintah Indonesia sedang menyelesaikan peraturan yang akan memungkinkan gas rumah kaca dari luar negeri disimpan di negara ini.

Sumber:

https://www.reuters.com/business/energy/indonesia-launches-first-carbon-storage-project-west-papua-2023-11-24/

https://www.rigzone.com/news/exxonmobil_plans_to_build_refinery_ccs_facility_in_indonesia_jokowi-20-nov-2023-174755-article/

https://www.reuters.com/business/environment/indonesia-moves-closer-allowing-cross-border-carbon-storage-2023-10-31/