Produsen truk dan bus asal Italia, Iveco Group [IVG:IM], telah bergabung dengan grup bahan kimia asal Jerman, BASF [BAS:GR], untuk mengimplementasikan program daur ulang baterai lithium-ion yang digunakan pada kendaraan listriknya, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 23 Januari. Kolaborasi ini, yang diuraikan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, sejalan dengan strategi ekonomi sirkular Iveco, yang bertujuan untuk memperpanjang masa pakai baterai dan meminimalkan dampak lingkungan. Kemitraan ini juga mematuhi kebijakan Extended Producer Responsibility, yang memperluas akuntabilitas produsen di seluruh siklus hidup produk, termasuk manajemen pasca-konsumen dan akhir masa pakai.

Berdasarkan perjanjian tersebut, BASF, pemasok utama bahan kimia untuk baterai otomotif, akan mengawasi proses daur ulang lengkap untuk baterai lithium-ion Iveco yang digunakan pada van, bus, dan truk BEV. Proses ini mencakup pengumpulan, pengemasan, pengangkutan, dan daur ulang di beberapa negara Eropa. BASF akan menggunakan metode mekanis untuk mengubah baterai menjadi "massa hitam", yang memungkinkan ekstraksi dan penggunaan kembali bahan mentah seperti nikel, kobalt, dan litium. Logam daur ulang kemudian akan dipasok ke industri baterai lokal Eropa. Chief Supply Chain Officer Iveco, Angela Qu, menyatakan keyakinannya pada jaringan pengumpulan baterai dan kemampuan daur ulang BASF yang luas, dengan menyatakan bahwa mereka akan memfasilitasi loop tertutup dari baterai yang sudah habis masa pakainya hingga pembuatan baterai baru.

Sumber:

https://www.reuters.com/business/autos-transportation/truck-bus-maker-iveco-partners-with-basf-battery-recycling-2024-01-23/