Tertarik? Hubungi kami sekarang
Untuk menghubungi kami, silakan isi formulir di sebelah kanan atau email langsung ke alamat di bawah ini
sales@senecaesg.com
by
Seneca ESG
- 18 Agustus 2022
Perusahaan pembangkit listrik terbesar di Jepang, JERA [9502:JP] telah membayar JPY15 miliar (USD112 juta) untuk saham 35,1% di Gia Lai Electricity JSC (GEC), unit energi terbarukan di bawah konglomerat Vietnam, Than Thanh Cong Group (TTC), untuk memperluas bisnis dekarbonisasi luar negerinya, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 16 Agustus. Menurut JERA, kesepakatan tersebut ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan dekarbonisasi di Vietnam. Unit energi terbarukan Vietnam akan menggunakan hasil dari kesepakatan tersebut untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik terbarukannya. Menurut rencana GEC dan TTC, mereka akan menginvestasikan total USD1 miliar untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukannya menjadi lebih dari 2.000 megawatt (MW) pada tahun 2025, dari sekitar 600 MW saat ini.
JERA mengamati permintaan energi bersih yang sedang meningkat di Vietnam. Negara ini bermaksud untuk menggandakan kapasitas listriknya menjadi sekitar 150 gigawatt (GW) pada tahun 2030 untuk memenuhi konsumsi listriknya yang telah tumbuh sekitar 10% per tahun selama dekade terakhir. Untuk membuka jalan bagi terwujudnya visinya tentang emisi nol bersih pada tahun 2050, Vietnam mengharapkan energi hijau termasuk tenaga angin dan matahari untuk menyumbang sepertiga dari bauran energi tahun 2030, dibandingkan dengan 14% saat ini. Di sisi lain, negara ini berupaya untuk memangkas pangsa listrik tenaga batu bara dalam instalasi listriknya menjadi 9,6% pada tahun 2045 dari 32% pada akhir tahun 2020. Selain itu, pemerintah Vietnam telah meninjau rencana yang akan menghentikan pengembangan pembangkit listrik tenaga batu bara baru mulai tahun 2030.
Sumber:
Mulai Gunakan Seneca ESG Toolkit Hari Ini
Pantau kinerja ESG di portofolio, buat kerangka ESG Anda sendiri, dan ambil keputusan bisnis yang lebih baik.
