Kering [KER:FP], perusahaan Prancis yang memiliki merek-merek mewah seperti Gucci dan Yves Saint Laurent, telah berjanji untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 40% pada tahun 2035 dibandingkan dengan tingkat tahun 2021, sebagai tanggapan atas meningkatnya kekhawatiran di antara konsumen tentang masalah lingkungan, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 17 Maret. Ketua dan CEO Francois-Henri Pinault menyatakan bahwa perusahaan yang berkelanjutan harus fokus pada pengurangan dampak mereka dalam hal absolut sambil menciptakan nilai. Kering telah memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam keberlanjutan lingkungan dan secara teratur melaporkan laba rugi lingkungannya. Pada tahun 2019, Pinault memimpin banyak label internasional untuk menandatangani Pakta Mode, yang mencakup komitmen untuk mengurangi emisi dan penggunaan plastik. Pengumuman targetnya dilakukan selama acara di New York, dan Kering berencana untuk merilis laporan kemajuan keberlanjutannya untuk tahun 2020-2023 Rabu depan.

Melanjutkan komitmen Kering terhadap keberlanjutan, perlu dicatat bahwa industri mode secara keseluruhan telah berjuang untuk mengurangi jejak karbonnya. Menurut laporan terbaru oleh lembaga nirlaba lingkungan Stand.earth, merek-merek mode besar telah meningkatkan emisi gas rumah kaca mereka sebesar 17% sejak 2018, yang menunjukkan kurangnya kemajuan dalam memenuhi target keberlanjutan. Laporan tersebut menganalisis dampak lingkungan dari 47 merek mode besar, termasuk Kering, dan menemukan bahwa hanya sedikit perusahaan yang telah membuat kemajuan signifikan dalam mengurangi emisi karbon mereka. Temuan tersebut menyoroti kebutuhan mendesak bagi industri mode untuk mengambil tindakan yang lebih konkret menuju keberlanjutan. 

Sumber: 

https://www.reuters.com/business/environment/gucci-ysl-owner-kering-pledges-cut-greenhouse-gas-emissions-by-40-by-2035-2023-03-17/

https://stand.earth/press-releases/major-fashion-brands-increase-emissions-in-2022/