Korea Zinc [010130:KS] telah mencapai kesepakatan investasi senilai USD50 juta dengan Energy Vault, sebuah perusahaan penyimpanan energi asal Swiss, untuk mendekarbonisasi kilang seng milik Korea Zinc di Australia, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 5 Januari. Melalui investasi tersebut, perusahaan Korea Selatan ini bermaksud untuk menerapkan teknologi penyimpanan energi canggih Energy Vault untuk mengurangi emisi karbon di kilang seng Australia, seiring dengan upaya Korea Zinc untuk mengubah pabrik Sun Metals di Queensland menjadi salah satu kilang seng ramah lingkungan pertama di dunia.

Pada tahun 2030, Korea Zinc ingin menggunakan energi terbarukan sebesar 80% di fasilitas pertambangan dan peleburannya, kemudian meningkatkan pangsa energi terbarukan menjadi 100% pada tahun 2040. Hal ini menuntut penyimpanan energi yang efektif, dan solusi penyimpanan Energy Vault, yang menghasilkan daya untuk jangka waktu yang lebih lama daripada baterai, memenuhi kebutuhan perusahaan. Sebelum investasi tersebut, Korea Zinc mengumumkan pada Desember 2021 bahwa afiliasi energi bersihnya di Australia, Ark Energy, akan mengakuisisi Epuron Holdings, produsen energi angin dan matahari Australia. Kesepakatan ini memungkinkan perusahaan Korea Selatan tersebut untuk mengendalikan lebih dari 4,2 gigawatt (GW) proyek-proyek tenaga angin dan surya yang diproyeksikan, serta portofolio lokasi dengan total kapasitas 4,8 GW. Ark Energy berniat untuk mulai membangun fasilitas energi terbarukan pada tahun 2023 dan mulai menghasilkan listrik pada tahun 2025.

Sumber:

https://www.reuters.com/markets/us/korea-zinc-backs-storage-developer-energy-vault-green-push-2022-01-04/

https://www.reuters.com/business/energy/korea-zinc-buys-australian-wind-solar-developer-fuel-hydrogen-ambition-2021-12-22/