Hyosung Group [004800:KS] mengumumkan pada tanggal 24 Januari bahwa mereka telah menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Provinsi Jeolla Selatan mengenai proyek hidrogen dan energi terbarukan, sebagaimana dilaporkan oleh Korea Economic Daily pada hari yang sama. Hyosung berencana untuk berinvestasi KRW1tr (USD835 juta) pada pabrik hidrogen hijau dengan kapasitas tahunan sebesar 200.000 ton, yang akan menciptakan hingga 300.000 lapangan pekerjaan bagi provinsi tersebut. Selain itu, perusahaan berencana untuk membangun fasilitas elektrolisis air berkapasitas 10 megawatt (MW) untuk pembangkitan hidrogen hijau.

Hyosung dan Linde plc [LIN:GR], pemasok gas industri global, sepakat untuk membentuk dua perusahaan patungan (JV) untuk memproduksi dan menjual hidrogen cair pada Februari 2021. Linde Hydrogen, salah satu dari dua JV tersebut, akan membangun pabrik hidrogen cair dengan kapasitas 13.000 ton per tahun, yang akan selesai pada tahun 2023. Korea Selatan berupaya menjadi masyarakat bertenaga hidrogen pertama di dunia, dengan hidrogen sebagai sumber energi utama untuk transportasi dan pembangkitan listrik. Negara tersebut berencana untuk membuat lebih dari 2.000 stasiun pengisian hidrogen pada tahun 2050 untuk menyediakan hidrogen secara luas di seluruh negeri. Selain itu, pemerintah Korea bermaksud untuk meningkatkan produksi mobil hidrogen tahunan menjadi 5,26 juta unit pada tahun 2050. Menurut Institut Ekonomi Energi Korea, sektor hidrogen di Korea Selatan bernilai USD12 miliar pada tahun 2020 dan diprediksi akan berlipat ganda menjadi USD21,3 miliar pada tahun 2030.

Sumber:

https://www.kedglobal.com/newsView/ked202201240016

https://www.kedglobal.com/newsView/ked202106210009?lang=ch

https://www.yazhouribao.com/view/20211126083513339

https://www.china5e.com/news/news-1098428-1.html