Produsen tenaga angin terbesar di dunia, Longyuan Power [0916:HK], anak perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh perusahaan milik negara China Energy Investment Corporate (CEIC), telah mendapatkan persetujuan dari CSRC untuk melakukan dual-listing di pasar saham-A melalui pertukaran saham, seperti yang dilaporkan oleh Shanghai Security News pada tanggal 8 Desember. Secara khusus, Longyuan Power akan menyerap perusahaan yang merugi, Inner Mongolia Pingzhuang Energy Resources [000780:CH], dengan menerbitkan saham A kepada semua pemegang saham perusahaan tersebut dengan rasio 1:0,3407. Perusahaan target akan dihapuskan dari pasar saham A setelah kesepakatan ini selesai, sementara Longyuan Power akan mengumpulkan dana sekitar RMB3,946 milyar dengan menerbitkan 345,6 juta lembar saham baru. Selain itu, Longyuan Power akan membeli sebagian aset tenaga angin dari perusahaan induknya, CEIC, senilai RMB5,774 milyar, sehingga meningkatkan kapasitas tenaga angin yang terpasang sebesar 1,99 gigawatt (GW) menjadi 24,41 GW.

CEIC mengintegrasikan aset-aset tenaga anginnya yang menguntungkan dan mendaftarkannya di pasar saham A dan saham H melalui transaksi ini, sejalan dengan inisiatif restrukturisasi dan reformasi perusahaan-perusahaan milik negara di China untuk meningkatkan daya saing mereka. CEIC berkomitmen untuk menyuntikkan 21,4 GW tambahan aset tenaga angin ke Longyuan Power setelah kesepakatan baru-baru ini. Kapasitas terpasang tenaga angin perusahaan yang terdaftar di dua bursa ini diperkirakan akan mencapai 60GW dengan tambahan 15GW dari tahun 2021 hingga 2025, dan juga akan mendapatkan keuntungan dari jalur pembiayaan yang lebih luas melalui pencatatan sahamnya, demikian menurut sebuah analisis di Citibank.

Sumber:

https://ggjd.cnstock.com/company/scp_ggjd/tjd_bbdj/202112/4793849.htm

https://finance.eastmoney.com/a/202112092208583049.html

https://finance.eastmoney.com/a/202112092208583049.html