Mitsubishi Heavy Industries Jepang [7011:JP] sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan utilitas AS, Bakken Energy, mengenai proyek hidrogen bersih dengan kapasitas tahunan lebih dari 300.000 ton, seperti yang dilaporkan oleh Nikkei Asia pada tanggal 5 April. Mitsubishi Heavy Industries berencana untuk berinvestasi dan berpartisipasi dalam pembangunan proyek senilai USD2 miliar, yang akan mulai beroperasi pada tahun 2027. Kedua perusahaan ini akan menggunakan kembali pabrik kimia di North Dakota untuk mengekstrak hidrogen dari gas alam. Negara bagian North Dakota menyatakan akan mendukung proyek ini secara finansial dengan memberikan subsidi sebesar USD10 juta dan pinjaman berbunga rendah sebesar USD80 juta.

Mitsubishi Heavy Industries berupaya untuk mengurangi karbonisasi bisnisnya dengan membangun rantai pasokan hidrogen internasional yang melibatkan produksi, transportasi, dan penyimpanan. Pada tanggal 14 Juni 2021, grup ini mengumumkan bahwa mereka akan mengomersialkan turbin gas tugas berat berbahan bakar hidrogen pada tahun 2030, tanpa emisi karbon dioksida (CO2) selama pembangkit listrik. Pada bulan yang sama, unit Asia Pasifik mengumumkan kemitraan dengan Keppel Data Centers Holding yang berbasis di Singapura untuk mengimplementasikan konsep pembangkit generasi ketiga bertenaga hidrogen untuk pusat data di Singapura. Kemitraan ini akan mengeksplorasi bagaimana pusat data bertenaga hidrogen dapat memenuhi tuntutan ekonomi digital yang terus berkembang dengan tetap aman, andal, dan ramah lingkungan. Selain itu, Mitsubishi Power, divisi solusi tenaga listrik Mitsubishi Heavy Industries, menyatakan pada bulan Februari bahwa mereka akan membangun taman hidrogen pertama di dunia untuk memvalidasi manufaktur hidrogen dan teknik pembangkit listrik. Pusat ini akan mulai digunakan pada tahun 2025 dan akan mengkomersialkan turbin gas kecil dan besar.

Sumber:

https://www.sohu.com/a/472213623_229282

https://www.h2weilai.com/cms/index/shows/catid/29/id/1446.html