Perusahaan perdagangan Jepang Mitsubishi [8058:JP] akan mulai menjual sertifikat listrik terbarukan (RECs) kepada para pembeli untuk mengimbangi emisi dari konsumsi listrik mereka, dengan produsen komponen elektronik Jepang Murata Manufacturing [6981:JP] sebagai pembeli pertama, seperti yang dilaporkan oleh Nikkei Asia pada tanggal 24 Juni. Untuk menghasilkan dan mendapatkan keuntungan dari REC, Mitsubishi akan membangun pembangkit listrik tenaga surya dan menyalurkan tenaga terbarukan ke pasar utilitas. Mitsubishi berencana untuk menginvestasikan lebih dari JPY10 miliar (USD74 juta) untuk membangun 70 megawatt (MW) pembangkit listrik tenaga surya di Jepang pada akhir Maret 2026.

REC memungkinkan perusahaan untuk mengimbangi jejak karbon mereka tanpa secara langsung menggunakan energi terbarukan. Sebagai salah satu pemasok utama Apple [APPL: US], Murata diharuskan untuk menyelaraskan diri dengan komitmen Apple terhadap netralitas karbon 100% dalam rantai pasokannya pada tahun 2030. Selain itu, Murata harus beralih ke energi terbarukan 100% atau berisiko kehilangan pesanan Apple. Oleh karena itu, Murata pertama-tama akan membeli 100 juta kilowatt-jam (kWh) REC dari Mitsubishi, kemudian secara bertahap meningkatkan pesanan menjadi 300 juta kWh, cukup untuk mengimbangi 10% penggunaan daya tahunan Murata. Pada bulan Mei 2022, Japan Exchange Group (JPX) [8697:JP] mengumumkan rencana untuk mendirikan pasar pertama di negara itu untuk perdagangan karbon dioksida (CO₂) emisi di dalam Bursa Efek Tokyo (TSE) [TPX:IND]. Kabarnya, Pemerintah Jepang juga akan mensertifikasi proyek-proyek energi terbarukan dan pengelolaan hutan dan mengizinkan perdagangan kredit ini di pasar TSE.

Sumber:

https://asia.nikkei.com/Spotlight/Environment/Climate-Change/Mitsubishi-Corp.-to-sell-renewable-energy-certificate-to-Murata

https://asia.nikkei.com/Spotlight/Environment/Climate-Change/Japan-to-launch-first-exchange-for-carbon-emissions-trading

https://www.apple.com/newsroom/2020/07/apple-commits-to-be-100-percent-carbon-neutral-for-its-supply-chain-and-products-by-2030/