MSCI, penyedia terkemuka di sektor data ESG dan iklim, tengah mengalami perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan terkait ESG. Pada Q2 2024, pertumbuhan pendapatan untuk segmen ESG dan Iklim turun menjadi 12%, penurunan signifikan dari 50% pada awal 2022. Analis mengaitkan perlambatan ini dengan ketidakpastian pasar, meningkatnya tekanan regulasi, dan meningkatnya skeptisisme terhadap investasi ESG.

Beberapa faktor berkontribusi terhadap melambatnya pertumbuhan ESG. Di AS, pertentangan politik terhadap regulasi ESG telah menciptakan ketidakpastian, sementara perdebatan yang sedang berlangsung tentang aturan pengungkapan iklim semakin memperumit lanskap regulasi. Meskipun ada rintangan ini, MSCI terus memandang ESG dan pelaporan keberlanjutan sebagai peluang utama untuk masa depan.

Kepala Keuangan MSCI Andrew Wiechmann menekankan komitmen perusahaan terhadap keuangan berkelanjutan, dengan menyebutkan perlunya kerangka kerja yang komprehensif dan data yang andal untuk menavigasi risiko dan peluang ESG. Perusahaan tetap fokus untuk mendukung investor dan layanan keuangan melalui kemitraan, seperti kolaborasi terbarunya dengan Moody's, yang bertujuan untuk mengintegrasikan data ESG MSCI ke dalam produk perbankan dan asuransi.

Meskipun pertumbuhannya melambat, MSCI terus memainkan peran penting dalam lanskap ESG, melayani lebih dari 7.000 klien di seluruh dunia. Perusahaan tetap optimis tentang masa depan investasi berkelanjutan, meskipun terjadi fluktuasi pasar jangka pendek.

Sumber:

https://www.reuters.com/default/msci-shares-will-show-future-esg-2024-09-11/

https://www.tradingview.com/news/reuters.com,2024:newsml_L1N3KP016:0-msci-shares-will-show-the-future-of-esg-ross-kerber/