SSAB telah memperkenalkan Kerangka Kerja Pembiayaan Hijau dan Keberlanjutan yang merintis untuk mendorong transisinya menuju pembuatan baja bebas fosil dan berinvestasi dalam sistem produksi yang lebih efisien dan fleksibel. Kerangka kerja baru ini memungkinkan SSAB untuk menerbitkan instrumen pembiayaan hijau dan keberlanjutan, atau kombinasi keduanya.

Kerangka kerja ini terdiri dari dua komponen utama. Pertama, kerangka kerja ini mengintegrasikan target pengurangan emisi gas rumah kaca yang telah diperbarui dari SSAB, yang disertifikasi oleh inisiatif Science Based Targets (SBTi) untuk menyelaraskannya dengan tujuan Perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5°C. Kedua, mendefinisikan kriteria untuk proyek-proyek pembiayaan hijau dan menentukan penggunaan dana. Pembaruan ini dibuat berdasarkan Kerangka Kerja Keuangan Terkait Keberlanjutan SSAB dari tahun 2021.

"Dengan kerangka kerja keuangan kami yang baru, kami mengambil langkah penting dalam transformasi kami menuju pembuatan baja bebas fosil dan pengurangan emisi karbon dioksida. Kerangka kerja ini berisi target pengurangan emisi yang ambisius dan berbasis ilmu pengetahuan serta menetapkan pedoman yang jelas untuk investasi ramah lingkungan kami di masa mendatang," ujar Leena Craelius, CFO SSAB.

Komponen keuangan hijau mencakup dua kategori: "Produk, teknologi dan proses produksi yang ramah lingkungan" dan "Energi terbarukan."

SSAB baru-baru ini menjadi salah satu perusahaan baja pertama di dunia yang menerima validasi target pengurangan CO2 berbasis ilmu pengetahuan sesuai dengan pedoman sektor baja SBTi yang diterbitkan pada tahun 2023. Target-target ini merupakan bagian dari strategi SSAB untuk mengubah sistem produksi berbasis tanur tiup Nordik menjadi pabrik mini bebas fosil, yang secara signifikan mengurangi emisi CO2 dari operasinya. Transformasi ini diharapkan dapat menghilangkan sekitar 10% dari total emisi CO2 Swedia dan 7% dari total emisi CO2 Finlandia.

Skandinaviska Enskilda Banken (SEB) berperan sebagai penasihat struktural untuk pembentukan kerangka kerja ini, sementara Sustainalytics memberikan tinjauan eksternal independen dan opini pihak kedua. Sustainalytics menegaskan bahwa Kerangka Kerja Keuangan Hijau dan Berkelanjutan SSAB kredibel, berdampak, dan selaras dengan beberapa prinsip utama untuk obligasi dan pinjaman hijau dan berkelanjutan, termasuk Prinsip-prinsip Obligasi Berkelanjutan 2023, Prinsip-prinsip Obligasi Hijau 2021, dan Prinsip-prinsip Pinjaman Hijau 2023 dari Asosiasi Pasar Modal Internasional (ICMA).

Sumber: 

https://www.ssab.com/en/news/2024/06/new-framework-for-green-and-sustainabilitylinked-finance 

https://www.tradingview.com/news/reuters.com,2024-06-24:newsml_Wkr46qrq6:0-new-framework-for-green-and-sustainability-linked-finance/