Otoritas Moneter Singapura (MAS) akan menggalang dana sebesar SGD2,4 milyar (USD1,7 milyar) melalui penerbitan obligasi hijau bertenor 50 tahun dengan tingkat kupon 3,04%, sebagaimana dilaporkan oleh Nikkei Asia pada 6 Agustus. Green Singapore Government Securities (Infrastructure), atau Green SGS (Infra), adalah obligasi jangka panjang pemerintah dalam skema obligasi hijau. Sebagian besar dana dari Green SGS (Infra) akan digunakan untuk memperluas jaringan kereta api Singapura untuk mengurangi ketergantungan pada mobil. Pada bulan Februari, Singapura menyatakan bahwa mereka akan menerbitkan obligasi hijau hingga SGD35 miliar (USD25,4 miliar) pada tahun 2030 untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur hijau di sektor publik.

Selain Singapura, di Asia, Hong Kong dan Korea Selatan juga telah meluncurkan skema obligasi hijau untuk membantu tujuan dekarbonisasi dan meningkatkan pasar keuangan hijau. Sebagai contoh, pemerintah Hong Kong menerbitkan obligasi hijau senilai HKD35,1 miliar (USD4,47 miliar) pada tahun 2021, kemudian menerbitkan obligasi hijau ritel senilai HKD20 miliar (USD2,55 miliar) pada bulan Mei tahun ini. Pada tahun 2030, kota ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon sebesar 65% hingga 70% dari tingkat emisi tahun 2005. Untuk membantu transisi Hong Kong menuju ekonomi rendah karbon dan mengurangi dampak perubahan iklim, Hong Kong mengusulkan untuk menerbitkan sekitar HKD175,5 miliar (USD22,36 miliar) dalam bentuk obligasi hijau selama periode lima tahun yang dimulai pada tahun 2021, dengan estimasi penerbitan tahunan sebesar HKD35 miliar (USD3,36 miliar).

Sumber:

https://asia.nikkei.com/Spotlight/Environment/Singapore-to-raise-2bn-from-its-first-green-bonds-this-month

https://www.zaobao.com.sg/finance/singapore/story20220805-1299913

https://www.stcn.com/stock/djjd/202204/t20220429_4483088.html

https://news.bjx.com.cn/html/20220127/1201919.shtml