Kota Taipei telah melarang penggunaan gelas plastik sekali pakai di lebih dari 2000 kedai bubble tea dan kopi di kota tersebut mulai tanggal 1 Desember, seperti yang dilaporkan oleh Straits Times pada tanggal 10 Desember. Larangan tersebut, yang dikeluarkan oleh Departemen Perlindungan Lingkungan Kota Taipei, juga berlaku untuk gelas plastik PLA yang dapat terurai secara alami yang diklaim ramah lingkungan. Larangan ini diperkirakan dapat mengurangi 76 juta gelas plastik dan 912 metrik ton sampah plastik setiap tahunnya. Selain itu, semua toko minuman di Taiwan, termasuk toko minuman berjejaring dan tidak berjejaring, akan diwajibkan untuk sepenuhnya melarang penggunaan gelas plastik sebelum tahun 2023. Toko minuman yang tidak mematuhi peraturan pembatasan penggunaan plastik akan dikenakan denda sebesar NTD1.200 (USD39,1) hingga NTD6.000 (USD195,6). 

Awal tahun ini, toko-toko minuman di Taiwan mendorong pelanggan untuk membawa gelas pribadi yang dapat digunakan kembali untuk menikmati diskon setidaknya NTD5 (USD0.17). Pembatasan penggunaan gelas plastik di Taipei menandai sebuah langkah maju dalam upaya Taiwan untuk mengurangi limbah dan membatasi polusi. Administrasi Perlindungan Lingkungan Taiwan (EPA) juga berencana untuk membuat persyaratan baru bagi toko serba ada untuk menyediakan cangkir yang dapat digunakan kembali untuk disewakan. Pelanggan dapat menyewa cangkir yang dapat digunakan kembali secara gratis di satu toko dan mengembalikannya di toko lain. Selain itu, EPA Taiwan juga akan melarang penggunaan bahan plastik dalam kemasan mulai Juli 2023.

Sumber:

https://www.straitstimes.com/asia/east-asia/taipei-bans-bubble-tea-and-coffee-shops-from-using-disposable-plastic-cups

https://www.businesstoday.com.tw/article/category/183030/post/202211230059/

https://www.womenshealthmag.com/tw/fashion/sustainabledevelopment/g41717427/reduce-plastic/

https://focustaiwan.tw/business/202209290026