Tencent [0700:HK] mengumumkan pada tanggal 12 Januari bahwa perusahaan akan merumuskan strategi dan rencana netralitas karbonnya, sebagai respons terhadap target netralitas karbon negara tersebut pada tahun 2060, sebagaimana dilaporkan oleh Sina pada hari yang sama. Ketua dan CEO Tencent, Pony Ma, menyatakan bahwa perusahaan akan meningkatkan eksplorasi teknologi untuk menghemat energi dan mengurangi emisi, seperti kecerdasan buatan (AI). Saat ini, perusahaan telah menerapkan teknologi AI untuk penghematan energi di gedung perkantoran dan pusat datanya.

Emisi karbon perusahaan teknologi internet sebagian besar disebabkan oleh konsumsi listrik mereka, yang biasanya berasal dari pusat datanya. Menurut 21st Century Business Herald, lebih dari 99,5% emisi karbon Tencent pada tahun 2019 berasal dari listrik yang dibelinya. Selain itu, emisi karbon pusat data Tencent secara total adalah 743.287 ton pada tahun 2019, tujuh kali lipat dari gedung perkantorannya.

Beberapa provinsi dan kota telah mengeluarkan kebijakan untuk mengendalikan efektivitas energi pusat data dengan mensyaratkan efektivitas penggunaan daya (PUE) pusat data yang baru dibangun berada di bawah 1,3 atau 1,4. PUE mengacu pada rasio total konsumsi listrik pusat data dan konsumsi daya peralatan IT-nya. Skor yang mendekati 1 berarti efisiensi yang lebih tinggi. Selain itu, Pemerintah Kota Beijing juga menganggap perusahaan teknologi yang menghasilkan lebih dari 5.000 ton karbon dioksida sebagai perusahaan beremisi tinggi yang memerlukan manajemen sebagai bagian dari sistem perdagangan izin emisi karbon percontohan kota.

Selain meningkatkan efisiensi konsumsi energi, perusahaan teknologi internet akan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Energi terbarukan diharapkan akan menjadi alat utama bagi perusahaan teknologi untuk mengendalikan biaya energi dan mencapai pembangunan rendah karbon. Sebelum Tencent, Chindata Group [CD:US], penyedia solusi pusat data skala besar Tiongkok, pertama kali mengusulkan rencana penerapan netralitas karbonnya pada tahun 2020. Chindata menetapkan targetnya bahwa pada tahun 2030, semua pusat data skala besar generasi baru yang dioperasikan di Tiongkok akan mengadopsi solusi penggunaan energi terbarukan 100%, dan kapasitas terpasang proyek energi bersih yang diinvestasikan langsung oleh perusahaan akan setidaknya 2GW. Chindata juga merupakan perusahaan teknologi Tiongkok pertama yang mengumumkan rencana energi terbarukan 100%. Perusahaan asing seperti Apple [AAPL:US], Google, dan Facebook [FB:US] telah merilis rencana energi terbarukan mereka sendiri.

Sumber:

https://finance.sina.com.cn/tech/2021-01-12/doc-iiznezxt2362783.shtml

http://finance.eastmoney.com/a/202012311758746865.html

https://www.thepaper.cn/newsDetail_forward_10118532

https://m.21jingji.com/article/20210113/herald/64fd7b4e2dc7ce5c566039fe082b4f41.html