Tertarik? Hubungi kami sekarang
Untuk menghubungi kami, silakan isi formulir di sebelah kanan atau email langsung ke alamat di bawah ini
sales@senecaesg.com
by
Seneca ESG
- 7 April 2022
Perusahaan penyulingan minyak India, Indian Oil Corp [IOCL:IN], Larsen & Toubro [LT:IN] dan perusahaan energi terbarukan ReNew Power akan membentuk sebuah perusahaan patungan (joint venture/JV) untuk meluncurkan proyek-proyek hidrogen ramah lingkungan, demikian Reuters melaporkan pada tanggal 4 April. JV ini akan dimulai dengan proyek-proyek di kilang Mathura dan Panipat milik Indian Oil Corp di India utara, dengan kemungkinan perluasan ke proyek-proyek hidrogen ramah lingkungan lainnya di seluruh India. JV ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dioksida lokal dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2070.
India meluncurkan Misi Hidrogen Nasional pada tahun 2021, dengan tujuan untuk menjadi pusat produksi dan ekspor bahan bakar global. Sementara itu, Misi ini menyatakan bahwa India berencana untuk memperbesar kapasitas energi terbarukannya dan memproduksi 5 juta ton hidrogen hijau pada tahun 2030. Perekonomian India sangat bergantung pada hidrogen, dengan konsumsi tahunan sekitar 6 juta ton, terutama untuk produksi dan kilang amonia dan metanol. Indian Oil Corp memiliki 11 dari 23 kilang minyak di India, dengan kapasitas 659.000 ton hidrogen per tahun. Perusahaan ini berupaya meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 866.000 ton per tahun pada tahun 2030. Pada tanggal 27 Juli 2021, Indian Oil Corp meluncurkan inisiatif hidrogen hijau yang strategis. Shrikant Madhav Vaidya, pimpinan perusahaan penyulingan tersebut, mengatakan bahwa rencana strategis perusahaan tersebut mencakup perluasan ke sektor hidrogen dan mobilitas listrik selama dekade mendatang, termasuk pembangunan fasilitas hidrogen hijau pertama di India.
Sumber:
Mulai Gunakan Seneca ESG Toolkit Hari Ini
Pantau kinerja ESG di portofolio, buat kerangka ESG Anda sendiri, dan ambil keputusan bisnis yang lebih baik.
