Amerika Serikat, yang diwakili oleh Wakil Presiden Kamala Harris pada pertemuan iklim COP28 PBB di Dubai, telah menjanjikan tambahan dana sebesar USD3 milyar untuk Dana Iklim Hijau, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 2 Desember. Dana ini, yang didedikasikan untuk mendukung aksi iklim di negara-negara berkembang, telah memiliki lebih dari USD20 miliar dalam bentuk janji. Kontribusi yang baru saja diumumkan ini merupakan tambahan dari komitmen USD2 milyar sebelumnya dari Amerika Serikat. Namun, komitmen tersebut bergantung pada ketersediaan dana, dan otorisasi kongres diperlukan karena adanya perpecahan politik di AS. Green Climate Fund berfokus untuk membantu negara-negara berkembang dalam berinvestasi pada ketahanan, energi bersih, dan solusi berbasis alam.

Meskipun ada penambahan dana sekitar USD9,3 miliar baru-baru ini, keseluruhan janji tersebut masih merupakan sebagian kecil dari sekitar USD250 miliar per tahun yang dibutuhkan oleh negara-negara berkembang pada tahun 2030 untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. Wakil Presiden Harris menekankan komitmen AS untuk mencapai kemajuan dalam mengatasi tantangan iklim di KTT tersebut, di mana ia memimpin delegasi AS tanpa kehadiran Presiden Joe Biden.

Sumber:

https://www.reuters.com/sustainability/sustainable-finance-reporting/us-announce-3-bln-into-green-climate-fund-sources-familiar-with-matter-2023-12-02/