Dewan Federal Reserve AS mengundang komentar publik mengenai kerangka kerja yang diusulkan bagi organisasi perbankan besar untuk mengelola risiko keuangan terkait iklim, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 2 Desember. Kerangka kerja yang diusulkan mengharuskan organisasi perbankan dengan total aset lebih dari USD100 miliar untuk mengungkapkan risiko fisik dan risiko transisi terkait iklim. Risiko fisik mengacu pada dampak perubahan iklim terhadap aset, pasar saham, dan perusahaan, sedangkan risiko transisi mengacu pada dampak negatif dari peralihan ke sumber energi rendah karbon. Proposal Fed akan mengharuskan lembaga keuangan besar untuk mempertimbangkan dampak perubahan iklim dan transisi hijau dalam manajemen risiko mereka.  

Kerangka kerja yang diusulkan selaras dengan proposal yang dikeluarkan oleh Office of the Comptroller of the Currency dan Federal Deposit Insurance Corporation. Kerangka kerja ini menandai upaya para pembuat kebijakan AS untuk meningkatkan konsistensi dalam pengawasan sektor perbankan. Sebelum kerangka kerja yang diusulkan, Fed memulai program analisis skenario iklim percontohan untuk menguji ketahanan lembaga keuangan terhadap ancaman iklim. Bank of America [BAC:US], Citigroup [C:US], Goldman Sachs [GS:US], JPMorgan Chase [JPM:US], Morgan Stanley [MS:US], dan Wells Fargo [WFC:US] akan berpartisipasi dalam program percontohan ini dan akan dinilai berdasarkan skenario iklim hipotetis selain uji stres bank tradisional yang dimulai pada awal tahun 2023.

Sumber:

https://www.reuters.com/business/sustainable-business/us-fed-proposes-framework-how-banks-manage-climate-related-financial-risk-2022-12-02/

https://www.federalreserve.gov/newsevents/pressreleases/other20221202b.htm

https://www.nytimes.com/2022/09/29/business/fed-banks-climate-change.html