Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan komitmen keuangan yang signifikan untuk mendukung transisi industri otomotif ke manufaktur kendaraan listrik dan hibrida. Seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 31 Agustus, pemerintah akan memberikan dana hibah dan pinjaman sebesar USD12 milyar untuk membantu para produsen mobil dan pemasok mereka dalam meningkatkan fasilitas manufaktur mereka untuk produksi kendaraan listrik dan hibrida. Menteri Energi Jennifer Granholm menyatakan bahwa sebagian besar dari dana ini, sekitar USD10 milyar, akan berasal dari program manufaktur kendaraan canggih yang dikelola oleh Kantor Program Pinjaman Departemen. Sisanya sebesar USD2 milyar akan dialokasikan dari dana yang ditetapkan dalam Inflation Reduction Act (IRA), yang diberlakukan tahun lalu. Tujuan utama dari dukungan keuangan ini adalah untuk membantu penciptaan lapangan kerja di komunitas manufaktur mobil tradisional selama pergeseran industri ke arah kendaraan listrik (EV).

Selain mendukung peningkatan fasilitas manufaktur, Departemen Energi berencana untuk menyediakan dana sebesar USD3,5 miliar untuk membangun rantai pasokan dalam negeri untuk manufaktur baterai mobil dan memperluas jaringan listrik nasional. Inisiatif-inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pemerintahan Biden untuk mencapai target ambisius agar lebih dari 50% mobil baru yang terjual pada tahun 2030 bertenaga baterai-listrik, hibrida plug-in, atau sel bahan bakar.

Skekuatan:

https://www.reuters.com/business/autos-transportation/us-offers-12-billion-automakers-suppliers-make-advanced-vehicles-2023-08-31/

https://www.bloomberg.com/news/articles/2023-08-31/us-providing-up-to-12-billion-to-retrofit-auto-plants-for-evs?srnd=green

https://www.wsj.com/business/autos/auto-industrys-shift-to-evs-gets-12-billion-boost-da2abf3b

https://www.reuters.com/business/autos-transportation/biden-set-target-50-evs-by-2030-industry-backs-goal-2021-08-05/