Pepsi [PEP:US] dan Walmart [WMT:US] bergabung dalam sebuah kolaborasi selama tujuh tahun untuk mempromosikan dan mempercepat praktik pertanian regeneratif di lebih dari 2 juta hektar (8.100 kilometer persegi) lahan pertanian di Amerika Serikat dan Kanada, seperti yang dilaporkan oleh ESG Today pada tanggal 27 Juli. Dengan investasi yang direncanakan sebesar USD120 juta, inisiatif ini bertujuan untuk mendukung para petani di Amerika Serikat dan Kanada dalam meningkatkan kesehatan tanah dan kualitas air. Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan mata pencaharian petani, memungkinkan pengelolaan tanah yang lebih baik, dan mencapai hasil panen yang lebih tinggi dengan cara yang lebih berkelanjutan. Pada tahun 2030, Pepsi dan Walmart bertujuan untuk mencapai sekitar 4 juta ton pengurangan dan penghapusan emisi gas rumah kaca (GRK) melalui inisiatif ini.

Praktik pertanian regeneratif mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk memperbaiki dan memulihkan ekosistem, meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah, mengurangi emisi, mempromosikan keanekaragaman hayati, dan meningkatkan mata pencaharian petani. Sebagai perusahaan makanan dan minuman ringan terbesar di Amerika Utara, Pepsi mengandalkan bahan-bahan yang berasal dari pertanian. Perusahaan telah memprioritaskan Pertanian Positif sebagai bagian penting dari agenda keberlanjutan yang diperkenalkan pada tahun 2021, dengan tujuan menerapkan praktik pertanian regeneratif di seluruh 7 juta hektar lahan pertaniannya. Kolaborasi dengan Walmart ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan Walmart, yang mencakup melindungi, memulihkan, atau mengelola 50 juta hektar lahan dan 1 juta mil laut secara berkelanjutan pada tahun 2030.

Skekuatan:

https://www.esgtoday.com/walmart-pepsico-to-invest-120-million-in-sustainable-agriculture/

https://corporate.walmart.com/newsroom/2023/07/26/pepsico-and-walmart-aim-to-support-regenerative-agriculture-across-more-than-2-million-acres-of-farmland