Woodside Petroleum [WPL:AU], perusahaan eksplorasi dan produksi minyak bumi utama di Australia, berencana untuk membangun sebuah pabrik penghasil hidrogen dan amonia di dekat Perth dengan kapasitas produksi hingga 1.500 ton per hari, seperti yang dilaporkan oleh Nikkei Asia pada tanggal 11 Desember. Mengutip CEO Woodside Meg O'Neill, perusahaan ini akan membuat keputusan investasi final pada tahun 2024 dan mulai mengoperasikan proyek tersebut pada tahun 2027. Woodside menyatakan bahwa skema hidrogen dan amonia, yang dinamai H2Perth, akan menjadi fasilitas terbesar dari jenisnya di dunia. Proyek H2Perth dapat menghasilkan hidrogen hijau yang dihasilkan dari elektrolisis air yang ditenagai oleh energi terbarukan dan hidrogen biru yang diekstrak dari gas alam. Menurut Woodside, karbon dioksida yang dipancarkan dalam produksi hidrogen biru akan ditangkap dan disimpan di bawah tanah atau diimbangi.

Rencana H2Perth ini muncul beberapa hari setelah Woodside mengumumkan investasi sebesar USD5 miliar untuk departemen energi bersih dan penangkapan karbon pada tahun 2030. Namun, perusahaan ini masih melihat bahan bakar fosil sebagai bagian penting dari portofolionya, yang menyumbang lebih dari 90% pendapatan Woodside pada tahun 2020. Perusahaan ini akan bersikap konservatif dalam berinvestasi pada energi baru sebelum melihat pertumbuhan permintaan. CEO Woodside, O'Neill, berkomentar bahwa mungkin masih terlalu dini untuk menentukan porsi hidrogen, amonia, dan energi baru lainnya dalam bauran energi di masa depan. Pada bulan Agustus, Woodside setuju untuk membeli bisnis perminyakan BHP Group [BHP:US], menjadikannya salah satu dari sepuluh produsen minyak dan gas independen terbesar di seluruh dunia.

Sumber:

https://asia.nikkei.com/Editor-s-Picks/Interview/Australia-s-Woodside-aims-to-start-up-massive-hydrogen-plant-in-2027-CEO

https://www.reuters.com/business/energy/woodside-investors-jittery-petroleum-merger-bhp-falls-listing-change-2021-08-18/