Seorang petani Belgia menggugat TotalEnergi [TTE:FP]sebuah perusahaan minyak dan gas Prancis, di pengadilan komersial Tournai, mencari kompensasi atas kerusakan yang disebabkan oleh perubahan iklim pada lahan pertaniannyaseperti yang dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 13 Maret. Petani, Hugues Falysmengklaim bahwa TotalEnergisebagai salah satu perusahaan penghasil emisi CO2 terbesar di dunia, turut bertanggung jawab atas peristiwa cuaca ekstrem yang merugikan peternakan sapinya antara tahun 2016 dan 2022. Dia berpendapat bahwa kegagalan perusahaan untuk mematuhi hukum Belgia, yang mengamanatkan perbaikan atas kerusakan yang terjadi, memerlukan tindakan hukum.

Falys dan tiga kelompok kampanye menuntut TotalEnergiuntuk menghentikan investasi dalam proyek-proyek bahan bakar fosil baru dan mengurangi produksi minyak dan gasnya sebesar 47% pada tahun 2030. Gugatan ini merupakan tindakan hukum terkait perubahan iklim pertama di Belgia yang menargetkan perusahaan multinasional. Jika ganti rugi diberikan, Falysberniat menyumbangkannya ke organisasi pertanian berkelanjutan di Belgia. TotalEnergi menolak berkomentar mengenai kasus ini.

Sumber:

https://www.reuters.com/sustainability/climate-energy/belgian-farmer-takes-totalenergies-court-seeking-climate-damages-2024-03-13/