Bank for International Settlements (BIS) mengumumkan peluncuran dana hijau baru untuk membiayai proyek-proyek yang bermanfaat bagi lingkungan di Asia dan Pasifik, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 15 Februari. Dana ini akan berinvestasi pada obligasi hijau yang diterbitkan oleh pemerintah, lembaga keuangan, dan bisnis Asia yang berdenominasi dollar AS. Sebagai lembaga keuangan internasional yang dimiliki oleh bank-bank sentral, BIS akan mengelola total USD3,5 milyar obligasi hijau dengan peluncuran dana hijau baru ini. Bank akan mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam obligasi transisi dan obligasi hijau dalam mata uang lokal setelah tinjauan tahunan pertama dan kedua.

Dengan semakin banyaknya negara di Asia-Pasifik yang berjanji untuk mencapai netralitas karbon, kawasan ini telah melihat permintaan yang kuat dari bank-bank sentral untuk mempromosikan ekonomi hijau melalui instrumen-instrumen keuangan. Di Asia, penerbitan obligasi hijau untuk perlindungan lingkungan hidup telah meningkat secara signifikan. Permintaan obligasi hijau 5,7 kali lebih tinggi dari jumlah yang ditawarkan pada tahun 2020, menurut HSBC [HSBC:US]. Di China sendiri, penerbitan obligasi hijau meningkat tiga kali lipat pada paruh pertama tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, mencapai USD26,1 miliar dan menyumbang 13,41 triliun rupiah dari total penerbitan obligasi hijau di seluruh dunia.

Sumber:

https://www.reuters.com/markets/commodities/bank-international-settlements-rolls-out-asian-green-bond-fund-2022-02-25/

https://cn.nikkei.com/politicsaeconomy/efinance/45229-2021-06-30-10-46-02.html