Dewan Negara Tiongkok telah mengubah undang-undang monopoli tembakaunya untuk memasukkan rokok elektrik pada tanggal 26 November, delapan bulan setelah merilis rancangan pedoman untuk memasukkan rokok elektrik ke dalam pengawasan undang-undang, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters pada hari yang sama. Revisi undang-undang tersebut memperjelas status hukum produk rokok elektrik untuk pertama kalinya, memasukkan rokok elektrik ke dalam sistem regulasi alih-alih melarangnya. Namun, perubahan tersebut mempertahankan kata-kata dalam rancangan tersebut. Ini berarti produsen rokok elektrik perlu menunggu peraturan lebih lanjut untuk memutuskan bagaimana produk mereka akan diawasi dan apakah mereka memerlukan lisensi dari Administrasi Monopoli Tembakau Negara (STMA) seperti perusahaan rokok tradisional.

STMA mengambil kendali penuh atas industri tembakau Tiongkok, sementara rokok elektrik sebelumnya berada di zona abu-abu regulasi. Negara ini menumbuhkan pasar rokok elektrik terbesar di dunia senilai RMB8,4 miliar pada tahun 2020, lebih dari delapan kali lipat nilai tahun 2015. Pemerintah daratan menyatakan penjualan rokok elektrik kepada anak di bawah umur sebagai ilegal pada tahun 2018 dan melarang penjualan daring pada tahun berikutnya. Amandemen baru tersebut dapat memengaruhi sekitar 170.000 perusahaan di industri yang tumbuh cepat tersebut. Pemimpin pasar RLX Technology [RLX:US], yang menguasai lebih dari 60% pangsa pasar, menyatakan pada akun WeChat resminya bahwa mereka akan mematuhi aturan baru dan membuat perubahan yang diperlukan. Saham RLX ditutup 1,8% lebih tinggi pada hari amandemen tersebut dirilis, sementara itu telah kehilangan sekitar 70% dari nilai pasar sejak pengumuman pedoman rancangan pada tanggal 22 Maret.

Sumber:

https://www.reuters.com/world/china/china-adds-e-cigarettes-tobacco-monopoly-law-2021-11-26/

https://www.caixin.com/2021-11-26/101810899.html

https://www.caixinglobal.com/2021-11-29/china-adds-e-cigarettes-to-tobacco-monopoly-law-101811410.html

https://asia.nikkei.com/Business/Companies/Chinese-vaping-crackdown-threatens-to-snuff-out-industry