Hon Hai Precision Industry [2317:TT], umumnya dikenal sebagai Foxconn, akan membentuk perusahaan patungan (JV) di Indonesia dengan perusahaan energi lokal Indika Energy [INDY:IJ] untuk membuat kendaraan listrik (EV) dan baterai, seperti yang dilaporkan oleh Nikkei Asia pada tanggal 23 September. Foxconn akan menginvestasikan USD1,75 juta di JV tersebut pada awalnya, dengan kepemilikan saham sebesar 40%. Perusahaan baru ini, Foxconn Indika Motor, akan memproduksi mobil listrik di Indonesia dan juga mengembangkan bisnis pendukung seperti pembuatan baterai. Selain itu, kedua perusahaan akan mencari kolaborasi investasi yang lebih luas dengan mitra lain untuk mengembangkan ekosistem mobil listrik secara menyeluruh.

Menurut sumber yang dekat dengan situasi ini, Foxconn Indika Motor pertama-tama akan fokus pada produksi baterai lithium iron phosphate untuk kendaraan listrik, sementara bekerja pada manufaktur kendaraan komersial, seperti bus listrik. Selain itu, JV ini akan menyelidiki bagaimana memanfaatkan sumber daya mineral dan alam Indonesia yang melimpah untuk meletakkan platform yang kuat untuk pembuatan baterai EV di masa depan. Foxconn memasuki bisnis otomotif pada tahun 2005 ketika membeli saham 100% di AnTec Electric System, sebuah perusahaan Taiwan yang memproduksi kabel mobil, dengan harga RMB350 juta (USD49 juta). Pada tahun 2010, Foxconn mulai memproduksi suku cadang mobil seperti panel layar sentuh untuk Tesla [TSLA: US]. Pada bulan Mei ini, Foxconn membayar USD230 juta untuk pabrik perakitan kendaraan di Ohio, AS, dari perusahaan rintisan kendaraan listrik Lordstown Motors. CEO Foxconn Liu Yangwei menyatakan bahwa tujuan perusahaan adalah untuk memiliki pangsa pasar 5% di industri mobil listrik di seluruh dunia pada tahun 2025.

Sumber:

https://asia.nikkei.com/Business/Technology/Foxconn-forms-Indonesian-JV-for-EV-and-battery-manufacturing

https://www.pingwest.com/a/264767

https://www.leiphone.com/category/transportation/Yyv91wlpC6ayjoUk.html