Pemerintah Jerman telah mengumumkan niatnya untuk mengajukan tender untuk kapasitas pembangkit listrik bertenaga gas baru sebesar 10 gigawatt (GW), dengan persyaratan agar pembangkit-pembangkit ini mampu beralih ke hidrogen bersih di masa mendatang, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 5 Maret. Langkah ini merupakan bagian dari strategi negara yang lebih luas untuk beralih dari bahan bakar fosil yang mencemari lingkungan menuju sumber-sumber energi yang lebih berkelanjutan. Sebagai tanggapan, perusahaan-perusahaan utilitas bersiap untuk mengajukan tender subsidi guna menutupi biaya investasi, karena pembangkit-pembangkit bertenaga gas ini dianggap penting untuk melengkapi sumber-sumber energi terbarukan selama periode pasokan rendah.

Berbagai perusahaan, termasuk IQONY, Uniper [UN01:GR], EnBW [EBK:GR], LEAG, RWE [RWE:GR], Statkraft, dan KMW, telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam tender atau telah menguraikan rencana mereka untuk pembangkit listrik berbahan bakar gas yang siap menggunakan hidrogen. CEO Uniper telah menyoroti potensi rencana tersebut tetapi menyatakan bahwa skala yang lebih besar, sekitar 20-25 GW kapasitas baru, akan diperlukan untuk beralih secara signifikan dari batu bara. Perkembangan ini menggarisbawahi pengakuan industri akan pentingnya transisi menuju sumber energi yang lebih bersih sambil memastikan keamanan dan stabilitas energi di jaringan listrik.

Sumber:

https://www.reuters.com/business/energy/german-utilities-bid-new-power-station-capacity-2024-03-05/