Yunani menginvestasikan EUR2,1 milyar untuk melindungi negara itu dari bencana alam yang disebabkan oleh perubahan iklim, sebagai persiapan untuk musim rawan kebakaran yang dimulai pada bulan Mei, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg pada tanggal 8 April. Yunani telah meluncurkan program Aegis, sebuah inisiatif pertama di negara tersebut yang bertujuan untuk memerangi bencana alam yang berkaitan dengan iklim. Sebagai rencana pengadaan terbesar yang pernah ada di negara ini, Aegis akan menyediakan peralatan baru dan peralatan yang telah di-upgrade untuk Kementerian Perlindungan Sipil, termasuk pesawat pemadam kebakaran amfibi, pesawat tak berawak untuk pemantauan udara, sistem pendeteksi dan pemadaman kebakaran, pusat kendali kebakaran, dan lebih dari 1.000 kendaraan pemadam kebakaran. Pengadaan ini akan diawasi oleh Hellenic Republic Asset Development Fund (HRADF), yang telah menerbitkan 16 tender dengan total anggaran sebesar EUR 592 juta. Secara statistik, lembaga ini sekarang mengelola portofolio proyek untuk Aegis dengan nilai sekitar EUR970 juta.

Yunani telah bergulat dengan kebakaran hutan yang diperburuk oleh perubahan iklim dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, kebakaran hutan menyebabkan hampir 675 mil persegi hutan menjadi abu, setara dengan 1,3% dari total luas wilayah negara tersebut. Hal ini merupakan penurunan yang serius dibandingkan dengan rata-rata historis Yunani yang kehilangan sekitar 168 mil persegi hutan setiap tahunnya antara tahun 2006 dan 2022. Untuk mengatasi krisis yang semakin parah ini, program Aegis diluncurkan untuk melindungi kehidupan manusia, properti, hutan, dan keindahan alam serta ekologi negara di tengah ancaman iklim yang semakin meningkat. Program ini didanai oleh berbagai sumber keuangan, termasuk Fasilitas Pemulihan dan Ketahanan Uni Eropa, Kerangka Kerja Referensi Strategis Nasional (NSRF), dan Bank Investasi Eropa (EIB).

Sumber:

https://www.bloomberg.com/news/articles/2024-04-08/greece-invests-over-2-billion-to-fight-climate-change-effects