Pemerintah Jepang mengumumkan pemilihan lima lokasi di lepas pantai Hokkaido sebagai "zona yang menjanjikan" untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai, yang merupakan tahap kedua dari proses seleksi tiga tahap, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 12 Mei. Jepang bertujuan untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan untuk menjadi netral karbon pada tahun 2050. Lokasi-lokasi yang baru dipilih terletak di Ishikari, Ganu-Minamishiribeshi, Shimamaki, Hiyama, dan Matsumae di Hokkaido. Lokasi-lokasi ini ditingkatkan dari "zona persiapan" setelah pemerintah melakukan studi sendiri untuk menentukan kemampuan koneksi jaringan dan skala output yang tepat. Pemerintah akan merilis hasil dari proses seleksi tahunan untuk area pembangkit listrik tenaga angin pada musim panas, yang akan mengidentifikasi zona promosi, zona yang menjanjikan, dan zona persiapan.

Tujuan Jepang untuk menjadi netral karbon pada tahun 2050 telah memacu pemerintah untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan, termasuk angin lepas pantai. Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh topan, gempa bumi, dan perairan dalam, angin lepas pantai memiliki potensi untuk menjadi sumber energi terbarukan yang signifikan bagi Jepang yang dikelilingi oleh air dan memiliki garis pantai yang panjang. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, perusahaan-perusahaan mengembangkan teknologi baru seperti turbin angin terapung dan kabel listrik bawah laut. Selain angin lepas pantai, Jepang juga berinvestasi dalam bentuk energi terbarukan lainnya seperti tenaga surya, panas bumi, dan hidrogen, dengan target mencapai bauran energi terbarukan sebesar 36-38% pada tahun 2030.

Sumber:

https://www.reuters.com/sustainability/japan-selects-5-promising-zones-offshore-wind-farms-2023-05-12/

https://www.japan.go.jp/global_issues/carbon_neutrality/

https://www.reuters.com/business/energy/japan-aims-36-38-energy-come-renewables-by-2030-2021-10-22/