Tertarik? Hubungi kami sekarang
Untuk menghubungi kami, silakan isi formulir di sebelah kanan atau email langsung ke alamat di bawah ini
sales@senecaesg.com
by
Seneca ESG
- 8 Maret 2023
Jepang berjanji untuk menawarkan dukungan dalam bentuk keuangan, teknologi, dan sumber daya pribadi untuk membantu negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) melakukan dekarbonisasi terhadap perekonomian mereka, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 4 Maret. Menteri Perindustrian Jepang, Yasutoshi Nishimura, mengumumkan komitmen tersebut pada pertemuan tingkat menteri pertama Komunitas Nol Emisi Asia (AZEC), aliansi yang terdiri dari 11 negara termasuk Jepang, Australia, dan semua anggota ASEAN kecuali Myanmar. Nishimura menyatakan bahwa negara-negara anggota AZEC akan berkolaborasi dalam bidang energi terbarukan, gas alam, hidrogen dan amonia, serta bidang-bidang lainnya, dan menyerukan aliansi tersebut untuk memberikan dukungan finansial bagi infrastruktur dekarbonisasi dan penciptaan rantai pasokan energi bersih.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengusulkan pembentukan AZEC dalam pidato kebijakannya pada Januari 2022, dengan tujuan untuk memajukan transisi energi di Asia. Sebagai ketua Kelompok Tujuh Negara (G7) tahun ini, Jepang akan mengadakan pertemuan tingkat menteri AZEC lainnya tentang iklim, energi, dan lingkungan di Sapporo pada tanggal 15 dan 16 April, menjelang KTT G7 pada bulan Mei. Pertemuan AZEC baru-baru ini telah mendorong nota kesepahaman (MOU) antara Nippon Export and Investment Insurance (NEXI) milik negara Jepang dan perusahaan listrik nasional Indonesia PLN. Berdasarkan MOU tersebut, PLN akan mendapatkan pinjaman dari NEXI untuk membeli listrik dari produsen energi terbarukan dan memperkuat jaringan listriknya, dalam upaya untuk beralih dari pembangkit listrik tenaga batu bara ke energi terbarukan.
Sumber:
Mulai Gunakan Seneca ESG Toolkit Hari Ini
Pantau kinerja ESG di portofolio, buat kerangka ESG Anda sendiri, dan ambil keputusan bisnis yang lebih baik.
