Tertarik? Hubungi kami sekarang
Untuk menghubungi kami, silakan isi formulir di sebelah kanan atau email langsung ke alamat di bawah ini
sales@senecaesg.com
by
Seneca ESG
- 23 Desember 2021
Perusahaan pembangkit listrik terbesar di Jepang, JERA, telah menandatangani perjanjian dengan anak perusahaan pengembang energi Australia, Santos [STO:AU], untuk meningkatkan sahamnya di proyek ladang gas Barossa dari 6,1% menjadi 12,5%, seperti yang dilaporkan oleh NT Independent pada tanggal 19 Desember. Kedua belah pihak berharap dapat menyelesaikan transaksi ini pada 1H22 dan mulai memproduksi gas alam cair (LNG) di proyek Barossa pada 1H25. Setelah selesai, proyek ini akan dihubungkan dengan kilang pencairan gas alam cair di Darwin, Australia, dan memasok sekitar 425.000 ton LNG ke JERA. Sebagai imbalannya, perusahaan Jepang tersebut akan membayar Santos sekitar AUD300 juta (USD216,5 juta) untuk berbagi biaya proyek secara keseluruhan.
Sebelum transaksi, JERA telah mendapatkan pasokan LNG yang stabil dari kilang pencairan Darwin sejak tahun 2006 dengan pengadaan 2 ton LNG per tahun. November lalu. JERA juga membeli ekuitas sebesar 25,7% di produsen LNG AS, Freeport LNG, untuk mendapatkan pasokan gas sebesar 820.000 ton per tahun. Namun, investasi-investasi ini akan dianggap sebagai kemanfaatan dalam transisi hijau Jepang ke energi terbarukan. Pada bulan Juli, Jepang menyusun rencana pengembangan energi nasional yang bertujuan untuk memangkas produksi listrik dari gas alam sebesar 50% pada tahun 2030 dibandingkan dengan produksi saat ini. Sebagai importir LNG terbesar di dunia, Jepang membeli 83,63 juta, 82,85 juta, 77,33 juta, dan 74,40 juta LNG dari luar negeri antara tahun 2017 dan 2020, turun selama tiga tahun berturut-turut.
Sumber:
https://www.jera.co.jp/english/information/20211208_809
https://www.trade.gov/knowledge-product/japan-liquefied-natural-gas-lng
Mulai Gunakan Seneca ESG Toolkit Hari Ini
Pantau kinerja ESG di portofolio, buat kerangka ESG Anda sendiri, dan ambil keputusan bisnis yang lebih baik.
