Bursa saham Malaysia, Bursa Malaysia, akan meluncurkan Pasar Karbon Sukarela (Voluntary Carbon Market/VCM) pada akhir tahun 2022, yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk membeli kredit karbon untuk mengimbangi emisi mereka, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 15 Agustus. Pembeli dan penjual di VCM dapat memperdagangkan kredit karbon dengan harga yang transparan. Bursa Malaysia akan menggunakan Verra yang dikenal luas sebagai standar emisi karbon untuk memastikan integritas kredit karbon yang dijual di pasar karbon. Bursa baru ini bermaksud untuk menyediakan produk kredit karbon yang terstandardisasi serta berbagai kategori produk untuk kredit karbon berdasarkan asalnya. Pada akhir tahun ini, Bursa Malaysia akan melelang kredit karbon kepada para pembeli yang berminat untuk menentukan harga produk kredit karbon yang baru.

Malaysia berjanji pada tahun 2021 untuk menjadi netral karbon paling lambat tahun 2050. Target tahun 2050 ini lebih awal dibandingkan dengan target negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Indonesia yang menargetkan nol emisi bersih pada tahun 2060 dan Thailand yang menargetkan nol emisi bersih pada tahun 2070. Pasar karbon Uni Eropa, Inisiatif Gas Rumah Kaca Regional AS (RGGI), dan pasar karbon Korea Selatan dan Selandia Baru saat ini merupakan sistem perdagangan karbon utama di dunia. Menurut data MSCI, nilai pasar kredit karbon yang diperdagangkan di seluruh dunia pada tahun 2021 adalah sekitar EUR760 miliar (USD851 miliar), naik 164% dari tahun 2020.

Sumber:

https://www.reuters.com/business/malaysias-bourse-launch-voluntary-carbon-market-by-year-end-2022-08-15/

http://www.tanpaifang.com/tanjiaoyi/2022/0816/89423.html

https://www.sohu.com/a/517378098_418320

https://ecep.ofweek.com/2021-08/ART-93004-8420-30518062.html

https://www.msci.com/www/blog-posts/introducing-the-carbon-market/03227158119