Semua perusahaan harus memiliki sertifikat untuk membuang polusi mulai 1 Maret, menurut persyaratan baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Ekologi dan Lingkungan (MEE), seperti yang dilaporkan oleh China National Radio pada tanggal 5 Februari. Sebanyak 2,36 juta perusahaan, fasilitas industri, dan institusi di Cina secara hukum diwajibkan untuk mendapatkan izin untuk mengeluarkan polutan seperti sulfur dioksida atau air limbah. Langkah-langkah untuk Administrasi Perizinan Pembuangan Polutan, yang baru saja diperbarui baru-baru ini, menetapkan bahwa polutan dalam air, udara, dan tanah, serta limbah padat, harus disertakan dalam manajemen izin sesuai dengan hukum. Selain itu, pemerintah daerah harus secara bertahap memasukkan kebisingan dan elemen polutan lainnya ke dalam manajemen dengan membuat peraturan. Peraturan juga memperkuat tanggung jawab utama dan kewajiban perusahaan yang memiliki dampak besar terhadap lingkungan.

Liu Zhiquan, seorang pejabat senior MEE, menyatakan bahwa kementerian akan mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap perusahaan yang melakukan pembuangan tanpa izin dan memalsukan data emisi. Untuk perilaku ilegal seperti pembuangan tanpa izin, akan ada hukuman yang terus menerus dikeluarkan setiap hari, dan perusahaan juga harus mengurangi produksi atau tutup sebagai bentuk kepatuhan. Selain itu, Liu menambahkan bahwa mereka yang ditemukan menghindari pengawasan juga akan dihukum. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang berulang kali melebihi alokasi emisi mereka akan menjadi sasaran pengawasan yang lebih ketat dan inspeksi yang lebih sering, begitu juga dengan perusahaan-perusahaan yang telah memiliki peringkat kredit sosial yang buruk, ujar kementerian tersebut.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-china-pollution/china-to-launch-public-platform-to-track-crack-down-on-polluters-idUSKBN2A605E

https://baijiahao.baidu.com/s?id=1690850409411501223&wfr=spider&for=pc