Produsen baja Jepang, Nippon Steel [5401:JP], mengumumkan pada 21 Januari bahwa mereka akan membeli dua produsen baja tanur busur listrik di Thailand, G Steel [GSTEEL:TB] dan GJ Steel [GJS:TB], dengan nilai total USD763 juta, seperti yang dilaporkan oleh Nikkei Asia pada hari yang sama. Perusahaan Jepang ini berusaha untuk memperluas bisnisnya di Asia Tenggara dan mengurangi emisi karbonnya melalui kesepakatan ini. Dibandingkan dengan tanur tiup yang diandalkan Nippon Steel, tungku listrik dari dua produsen baja Thailand ini mengeluarkan lebih sedikit karbon dioksida. Selanjutnya, perusahaan Jepang ini berencana untuk mengumpulkan sisa saham G Steel dan GJ Steel dari para pemegang saham lainnya dan menggabungkan kedua perusahaan target menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya.

Nippon Steel dapat meningkatkan kapasitas produksi baja mentah globalnya menjadi 69 juta ton setelah mengakuisisi kedua pabrik baja tersebut, yang secara total memiliki kapasitas 3 juta ton. Pada bulan Maret 2021, produsen baja Jepang ini mengungkapkan tujuannya untuk mencapai 100 juta ton kapasitas produksi dengan mengakuisisi pabrik baja terintegrasi di China dan negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Nippon Steel juga berencana meningkatkan investasi untuk mengembangkan bisnisnya, seperti produksi lembaran baja magnetik yang labanya melampaui ekspektasi di tengah kuatnya permintaan global untuk produk baja. Perusahaan memperkirakan peningkatan permintaan global untuk lembaran baja magnetik di tengah tren dekarbonisasi, karena bahan tersebut sangat diperlukan untuk pembuatan kendaraan listrik (EV) dan pembangkit listrik.

Sumber:

https://asia.nikkei.com/Business/Business-deals/Nippon-Steel-to-buy-Thai-steelmakers-in-772m-deal

https://www.reuters.com/markets/deals/nippon-steel-talks-buy-steel-mill-southeast-asia-executive-2021-11-29/

https://www.reuters.com/business/nippon-steel-sues-toyota-baoshan-patent-infringement-2021-10-14/