Yi Gang, Gubernur PBoC RRT, menyatakan di Singapore FinTech Festival bahwa negara ini sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan persyaratan wajib bagi lembaga-lembaga keuangan yang didukung oleh negara untuk mengungkapkan informasi terkait keuangan hijau, seperti yang dilaporkan oleh South China Morning Post pada tanggal 9 Desember. Seperti yang dikatakan Yi Gang, PBoC akan terus memantau potensi dampak risiko lingkungan dan iklim terhadap stabilitas keuangan, dan menurunkan hambatan bagi investor internasional untuk mengakses pasar keuangan hijau RRT. Selain itu, bank sentral saat ini juga sedang merevisi katalog yang memenuhi syarat untuk obligasi hijau, untuk menghapus proyek-proyek produksi dan konsumsi bahan bakar fosil tradisional dan memfasilitasi proyek-proyek yang lebih ramah lingkungan di seluruh negeri.

Langkah-langkah ini sejalan dengan janji Presiden Cina Xi Jinping pada bulan September untuk mencapai puncak emisi karbon dioksida di negaranya pada tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2060. Ini berarti, Cina harus mengurangi intensitas karbonnya setidaknya 65% dibandingkan dengan tingkat tahun 2005. Menurut perkiraan dari Climate Bonds Initiative, Tiongkok akan membutuhkan sekitar RMB3 triliun hingga RMB4 triliun investasi hijau per tahun pada tahun 2030, yang menunjukkan adanya ruang yang cukup besar untuk pengembangan sektor keuangan hijau di negara ini.

Sejauh ini di tahun ini, Pemerintah RRT telah mengumumkan daftar kebijakan terkait keuangan hijau untuk memenuhi target iklimnya, termasuk subsidi proyek, dukungan pembiayaan, insentif pajak, dan banyak lagi. Pada bulan Juli, negara ini memperkenalkan dana pembangunan hijau nasional, dengan penutupan pertama sebesar RMB88,5 miliar, untuk mempercepat transisi Tiongkok ke produksi dan konsumsi rendah karbon. Di bulan yang sama, PBoC mengatakan bahwa mereka akan mulai meninjau kinerja keuangan hijau dari lembaga keuangan Tiongkok setiap tiga bulan, mulai tahun 2021, yang mencakup berbagai indeks seperti rasio produk keuangan hijau dalam total bauran bisnis. Sejauh ini, RRT telah membentuk zona percontohan keuangan hijau di enam provinsi dan sembilan wilayah di seluruh negeri, untuk menguji coba pinjaman hijau, sekuritas, perwalian, dan produk lainnya. Pada akhir 3Q20, total volume pinjaman hijau yang dikeluarkan oleh bank-bank di Tiongkok melonjak menjadi RMB11,55 triliun, menempatkan Tiongkok di peringkat pertama secara global dalam hal pinjaman hijau yang dikeluarkan. Jumlah keseluruhan obligasi hijau mencapai RMB1,2 triliun pada bulan Juni, tertinggi kedua di dunia. Selain itu, negara ini juga mempertimbangkan untuk meluncurkan persyaratan pengungkapan informasi keberlanjutan wajib untuk semua perusahaan yang terdaftar di Tiongkok, yang dijadwalkan akan diumumkan sebelum akhir tahun ini. Selain itu, negara ini juga akan memanfaatkan sepenuhnya teknologi finansial untuk mendukung pengembangan keuangan hijau, termasuk big data, kecerdasan buatan, blockchain, dan banyak lagi, menurut PBoC.

Referensi:

https://www.scmp.com/business/banking-finance/article/3113211/chinas-central-bank-plans-finance-xi-jinpings-goal-carbon

http://www.pbc.gov.cn/goutongjiaoliu/113456/113469/4141550/index.html

https://www.scmp.com/business/article/3113737/china-pledges-cut-carbon-footprint-65-cent-2030

https://www.bloomberg.com/news/articles/2020-10-12/china-aims-to-cut-all-greenhouses-gases-by-2060-researcher-says

http://www.xinhuanet.com/money/2020-07/16/c_1126243764.htm

https://global.chinadaily.com.cn/a/202012/12/WS5fd46962a31024ad0ba9b72e.html

https://www.climatebonds.net/resources/reports/china_gbio_cn