Tertarik? Hubungi kami sekarang
Untuk menghubungi kami, silakan isi formulir di sebelah kanan atau email langsung ke alamat di bawah ini
sales@senecaesg.com
by
Seneca ESG
- 17 Maret 2022
Raksasa penyulingan minyak India Reliance Industries [RELIANCE:US] telah mengakuisisi produsen baterai Belanda Lithium Werks senilai USD61 juta melalui divisi bisnis hijaunya Reliance New Energy, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 15 Maret. Lithium Werks memproduksi baterai lithium iron phosphate (LFP) berkinerja tinggi yang bebas kobalt. Transaksi ini akan mencakup seluruh portofolio paten Lithium Werk, fasilitas manufaktur di Tiongkok, kontak bisnis utama, dan karyawan yang ada. Mengutip Ketua Reliance Industries Ambani, baterai LFP memiliki keunggulan biaya produksi yang rendah dan masa pakai yang lebih lama dibandingkan sel kimia lainnya. Kesepakatan ini diharapkan akan selesai pada bulan Juni 2022.
Ini adalah bagian dari rencana Reliance Industries untuk berinvestasi INR750 miliar (USD9,87 miliar) dalam bisnis energi bersih dari tahun 2022 hingga 2024 untuk mewujudkan netralitas karbon perusahaan pada tahun 2035. Desember lalu, Reliance juga membeli produsen baterai natrium-ion Inggris Faradion dengan USD130 juta. Kedua akuisisi tersebut memberi Reliance Industries teknologi utama untuk memproduksi baterai dan sistem baterai. Reliance bertujuan untuk membangun fasilitas produksi baterai besar-besaran di India, pasar yang tumbuh cepat untuk kendaraan listrik (EV) dan sel bahan bakar. Perusahaan tersebut juga dapat memperoleh keuntungan dari Skema Insentif Terkait Produksi (PLI) India, yang mencakup insentif senilai USD6 miliar untuk perusahaan yang membangun EV dan sel kimia canggih (ACC) secara lokal. India bertujuan untuk memiliki 30% mobil baru dan 40% kendaraan roda dua baru yang dijual menjadi listrik pada tahun 2030.
Sumber:
Mulai Gunakan Seneca ESG Toolkit Hari Ini
Pantau kinerja ESG di portofolio, buat kerangka ESG Anda sendiri, dan ambil keputusan bisnis yang lebih baik.
