Metrik Dampak Sosial: KPI Baru untuk Bisnis

by  
Seneca ESG  
- 25 September 2023

Introduction Key Performance Indicators (KPIs) have long been the barometer for business success, traditionally focused on financials like revenue, profit margins, and market share. However, the 21st-century business landscape is […]

Pendahuluan

Indikator Kinerja Utama (KPI) telah lama menjadi barometer kesuksesan bisnis, yang secara tradisional berfokus pada keuangan seperti pendapatan, margin keuntungan, dan pangsa pasar. Namun, lanskap bisnis abad ke-21 bergeser secara dramatis ke arah pandangan yang lebih holistik tentang kinerja. Metrik dampak sosial, yang mengukur pengaruh perusahaan yang lebih luas terhadap masyarakat dan lingkungan, semakin diakui sebagai KPI yang penting. Artikel ini membahas pentingnya metrik baru ini dan mengeksplorasi bagaimana metrik ini mengubah cara bisnis beroperasi dan mendefinisikan kesuksesan.

Bangkitnya Konsumen yang Sadar Sosial

Salah satu faktor pendorong di balik lonjakan metrik dampak sosial adalah perubahan basis konsumen. Saat ini, konsumen tidak hanya mencari produk dan layanan yang menawarkan nilai yang baik; mereka juga peduli dengan dimensi etika dan sosial dari pilihan mereka. Dengan informasi yang tersedia secara online, konsumen dapat dengan mudah memeriksa komitmen sosial dan lingkungan perusahaan sebelum membuat keputusan pembelian.

Apa Itu Metrik Dampak Sosial?

Metrik dampak sosial dapat berkisar dari langkah-langkah keberlanjutan lingkungan, seperti pengurangan jejak karbon, hingga kontribusi sosial seperti pengembangan masyarakat, praktik ketenagakerjaan yang adil, dan kesetaraan sosial. Beberapa metrik dampak sosial yang populer meliputi:

  • Pengembalian Sosial atas Investasi (SROI):Ukuran yang mempertimbangkan nilai sosial yang dihasilkan per dolar yang diinvestasikan dalam inisiatif tertentu.
  • Tarif Sukarelawan Karyawan:Persentase karyawan yang terlibat dalam pelayanan masyarakat melalui program-program perusahaan.
  • Skor Etika Rantai Pasokan:Mengevaluasi praktik-praktik etis dalam rantai pasokan perusahaan, terutama dalam hal standar tenaga kerja dan lingkungan.
  • Indeks Keberagaman dan Inklusi:Mengukur keragaman tenaga kerja organisasi dalam hal gender, etnis, dan faktor sosial lainnya.

Mengintegrasikan Metrik Dampak Sosial ke dalam Strategi Bisnis

Integrasi metrik dampak sosial ke dalam strategi bisnis biasanya membutuhkan perubahan budaya dan pola pikir organisasi. Berikut adalah beberapa cara untuk memulai:

Dukungan Kepemimpinan

Manajemen puncak harus berkomitmen terhadap dampak sosial sebagai prioritas bisnis. Hal ini biasanya melibatkan pembentukan departemen dampak sosial yang terpisah atau memasukkan metrik ini ke dalam struktur tata kelola yang ada.

Keterlibatan Lintas Fungsi

Karena dampak sosial memengaruhi berbagai aspek bisnis, tim lintas fungsi-termasuk anggota dari bagian keuangan, pemasaran, operasional, dan SDM-sering kali menjadi cara terbaik untuk mengimplementasikan dan melacak metrik ini secara efektif.

Pemangku kepentingan Keterlibatan

Libatkan pemangku kepentingan secara aktif seperti pelanggan, pemasok, dan bahkan pesaing untuk mendapatkan perspektif menyeluruh tentang dampak sosial Anda.

Audit dan Pelaporan Reguler

Seperti KPI tradisional, metrik dampak sosial memerlukan pelacakan dan pelaporan rutin. Banyak perusahaan kini menyertakan bagian 'Dampak Sosial' dalam laporan tahunan mereka, sementara beberapa perusahaan membuat laporan keberlanjutan yang terpisah.

Contoh Kasus: Rencana Hidup Berkelanjutan Unilever

Unilever, perusahaan raksasa barang konsumen, telah menjadi pelopor dalam mengintegrasikan metrik dampak sosial ke dalam model bisnisnya. Melalui Rencana Hidup Berkelanjutan, perusahaan melacak kinerjanya di berbagai indikator sosial dan lingkungan serta menetapkan target yang ambisius. Unilever telah melihat pertumbuhan bisnis yang signifikan sejak menerapkan rencana tersebut, yang menunjukkan bahwa fokus pada metrik dampak sosial memang dapat menguntungkan.

Kesimpulan

Metrik dampak sosial lebih dari sekadar tren; metrik ini dengan cepat menjadi KPI inti yang memengaruhi keputusan dan strategi bisnis. Metrik ini selaras dengan nilai-nilai dari basis konsumen yang sadar sosial yang terus berkembang, sehingga memberikan peluang bagi bisnis untuk membedakan diri mereka di pasar yang penuh sesak. Metrik ini tidak lagi "bagus untuk dimiliki" tetapi merupakan metrik "harus dimiliki" yang secara langsung memengaruhi kesuksesan jangka panjang perusahaan.

Dengan merangkul dampak sosial sebagai indikator kinerja utama, perusahaan tidak hanya memberikan kontribusi positif kepada masyarakat; mereka juga mengamankan posisi mereka di pasar yang berkembang pesat dan sadar sosial.

Mulai Gunakan Seneca ESG Toolkit Hari Ini

Pantau kinerja ESG di portofolio, buat kerangka ESG Anda sendiri, dan ambil keputusan bisnis yang lebih baik.

Toolkit

Seneca ESG

Tertarik? Hubungi kami sekarang

Untuk menghubungi kami, silakan isi formulir di sebelah kanan atau email langsung ke alamat di bawah ini

sales@senecaesg.com

Kantor Singapura

7 Straits View, Marina One East Tower, #05-01, Singapura 018936

+65 6223 8888

Kantor Amsterdam

Gustav Mahlerplein 2 Amsterdam, Belanda 1082 MA

(+31) 6 4817 3634

Kantor Shanghai

No. 299, Tongren Road, #2604B Distrik Jing'an, Shanghai, Tiongkok 200040

(+86) 021 6229 8732

Kantor Taipei

77 Dunhua South Road, 7F Section 2, Distrik Da'an Taipei City, Taiwan 106414

(+886) 02 2706 2108

Kantor Hanoi

Viet Tower 1, Thai Ha, Dong Da Hanoi, Vietnam 100000

(+84) 936 075 490

Kantor Lima

Av Jorge Basadre Grohmann 607 San Isidro, Lima, Peru 15073

(+51) 951 722 377

Tokyo Office

1-4-20 Nishikicho, Tachikawa City, Tokyo 190-0022

-