Produsen energi terbarukan milik negara Norwegia, Statkraft, telah mengumumkan rencana investasi substansial hingga EUR6 miliar (USD6,56 miliar), seperti dilansir Reuters pada 8 Januari. Investasi tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan fasilitas tenaga hidro dan angin domestik, dengan fokus pada penggandaan output saat ini dari ladang angin dan peningkatan efisiensi pembangkit listrik tenaga hidro. Inisiatif tersebut juga melibatkan pembangunan ladang angin darat baru, dengan perkiraan penambahan sekitar 3 terrawatt jam (TWh) output listrik. Alokasi dana tersebut mencakup EUR1,8 miliar hingga EUR3 miliar untuk peningkatan pembangkit listrik tenaga hidro, EUR1,2 miliar hingga EUR2 miliar untuk rehabilitasi bendungan dan pabrik lama, dan sekitar 1 miliar euro untuk pembaruan dan pembangunan ladang angin darat. Namun, keberhasilan pelaksanaan proyek-proyek ini bergantung pada faktor-faktor seperti kerangka regulasi yang stabil, memperoleh konsesi yang diperlukan, memantau tingkat permintaan listrik, dan menjaga komunikasi yang positif dengan masyarakat setempat.

Norwegia, yang secara tradisional menikmati surplus pasokan listrik, mengantisipasi perubahan paling cepat pada tahun 2028 ketika peningkatan permintaan dari industri dan transportasi yang menggunakan listrik diperkirakan akan melampaui penambahan pembangkit listrik baru. Rencana awal Statkraft untuk berbagai proyek ditunda menyusul keputusan pemerintah Norwegia pada tahun 2022 untuk mengekang laba selama krisis energi di Eropa. Perusahaan menekankan bahwa realisasi rencana ambisius ini bergantung pada lingkungan regulasi yang dapat diprediksi, proses konsesi yang berhasil, adaptasi terhadap permintaan listrik yang terus berkembang, dan pembinaan hubungan yang positif dengan masyarakat setempat.

Sumber:

https://www.reuters.com/business/energy/norways-statkraft-invest-up-66-bln-hydro-wind-power-2024-01-08/