Departemen Cukai Thailand telah mengalokasikan dana sekitar THB3 miliar (USD890 juta) untuk rencana subsidi harga untuk kendaraan listrik (EV) yang dijual di negara tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Bangkok Post pada tanggal 26 Maret. Di bawah rencana subsidi tersebut, konsumen yang membeli mobil listrik yang dijual di Thailand dapat menikmati insentif mulai dari USD2.070 hingga USD4.440. Inisiatif ini bertujuan untuk mempromosikan kendaraan listrik dan menjadikan Thailand sebagai pusat produksi mobil dan sepeda motor listrik di kawasan ASEAN, sebagai bagian dari tujuan negara tersebut untuk mengurangi emisi karbon, menurut juru bicara pemerintah. Departemen tersebut juga menyatakan bahwa mereka dapat menyetujui lebih banyak anggaran jika diperlukan.

Thailand menargetkan 50% dari semua mobil baru yang terdaftar pada tahun 2030 adalah mobil listrik. Untuk mendorong transisi tersebut, pemerintah juga meluncurkan kebijakan insentif bagi produsen mobil asing pada bulan Februari ini, termasuk memotong tarif untuk mobil listrik sebesar 20% menjadi 40% dan mengurangi cukai mobil listrik yang diimpor menjadi 2% dari 8%. Langkah-langkah insentif tersebut dapat meningkatkan pendaftaran kendaraan listrik di Thailand menjadi 9.000 unit tahun ini dari kurang dari 4.000 unit pada tahun 2021, menurut direktur pelaksana unit Thailand Great Wall Motors China [2333:HK], Narong Sritalayon. Perusahaan tersebut dan produsen mobil China lainnya, SAIC Motor [600104: CH] unit Thailand SAIC-CP Motor, telah mendaftar untuk rencana subsidi harga terbaru, di mana pelanggan dapat menghemat hingga USD4.779 per unit, setara dengan diskon sekitar 131 triliun rupiah hingga 151 triliun rupiah.

Sumber:

https://www.bangkokpost.com/business/2285362/thai-government-backs-electric-vehicles

https://asia.nikkei.com/Business/Automobiles/Thailand-offers-tax-breaks-and-subsidies-to-rev-up-EV-shift

https://www.reuters.com/business/autos-transportation/great-wall-motor-signs-deal-with-thai-government-reduce-ev-prices-2022-03-22/