Memahami Protokol GRK: Sebuah Tinjauan Lengkap 

by  
AnhNguyen  
- 24 April 2024

Survei yang dilakukan oleh PwC pada tahun 2023 menemukan bahwa 49% investor global menganggap faktor ESG sebagai kunci dalam proses pengambilan keputusan investasi mereka, sebuah indikasi yang jelas tentang meningkatnya peran ESG dalam […]

Sebuah survei yang dilakukan oleh PwC pada tahun 2023 menemukan bahwa 49% investor global menganggap faktor LST sebagai kunci utama dalam proses pengambilan keputusan investasi mereka, sebuah indikasi yang jelas tentang meningkatnya keunggulan LST dalam komunitas keuangan [1]. Selain itu, 65% konsumen melaporkan bahwa mereka lebih cenderung berinvestasi di perusahaan dengan komitmen LST yang kuat. Meningkatnya integrasi pertimbangan LST ke dalam strategi investasi menyoroti pengakuan yang berkembang atas nilainya tidak hanya dalam mendorong masa depan yang berkelanjutan, tetapi juga sebagai faktor penentu penting bagi ketahanan keuangan dan profitabilitas.  

Seperti yang telah disebutkan di atas, dalam perjuangan kita melawan perubahan iklim yang sedang berlangsung, pentingnya mengukur, mengelola, dan melaporkan emisi gas rumah kaca (GRK) secara akurat menjadi semakin penting. Di sinilah Protokol Gas Rumah Kaca (Protokol GRK) berperan, yang berfungsi sebagai alat akuntansi internasional yang paling banyak digunakan oleh para pemimpin pemerintah dan bisnis untuk memahami, mengukur, dan mengelola emisi GRK. Protokol GRK menawarkan kerangka kerja standar untuk mengukur dan melaporkan emisi, yang memberikan landasan bagi kebijakan dan strategi iklim yang berkelanjutan. 

Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi lebih jauh seluk-beluk Protokol Gas Rumah Kaca dengan membagi diskusi kami ke dalam beberapa bagian utama untuk memberikan gambaran umum tentang alat ini kepada para pembaca. 

Apa yang dimaksud dengan Protokol GRK? 

Protokol GRK menetapkan standar global untuk mengukur dan mengelola emisi gas rumah kaca di sektor swasta dan publik, termasuk operasi, rantai nilai, dan upaya mitigasi. Dikembangkan melalui kolaborasi selama 20 tahun antara World Resources Institute (WRI) dan World Business Council for Sustainable Development (WBCSD), Protokol GRK berkolaborasi dengan pemerintah, kelompok industri, LSM, perusahaan, dan berbagai organisasi untuk mengimplementasikan kerangka kerjanya. Protokol ini didasarkan pada prinsip-prinsip dasar transparansi, kelengkapan, konsistensi, akurasi, dan relevansi. [2]

Protokol GRK terdiri dari dua standar terkemuka di pasar: Standar Akuntansi dan Pelaporan Perusahaan, yang dirancang untuk membantu perusahaan mengukur dan melaporkan emisinya secara akurat; dan Panduan Cakupan 2 untuk menghitung emisi dari pembelian listrik. Standar-standar ini memberikan pendekatan yang komprehensif dan transparan untuk mengukur emisi GRK, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menetapkan target, melacak kemajuan, dan membuat keputusan yang tepat untuk mengurangi jejak karbon mereka.  

Mengapa Protokol GRK penting? 

Di dunia di mana perubahan iklim menjadi ancaman yang terus meningkat terhadap lingkungan dan ekonomi kita, sangat penting bagi organisasi untuk mengelola dan memitigasi emisi GRK mereka. Protokol GRK menyediakan kerangka kerja standar yang memungkinkan perusahaan untuk mengukur dan melaporkan emisi mereka secara akurat, sehingga memudahkan mereka untuk mengidentifikasi area-area di mana mereka dapat mengurangi jejak karbon dan mempromosikan praktik-praktik yang berkelanjutan. Selain itu, Protokol GRK membantu perusahaan menetapkan baseline untuk emisi dan menetapkan target pengurangan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan penghematan biaya. Dengan menggunakan Protokol GRK, perusahaan dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan menjawab tuntutan pemangku kepentingan yang semakin meningkat terhadap transparansi kinerja ESG. 

Siapa yang Menggunakan Protokol GRK? 

Beragam pemangku kepentingan, yang meliputi perusahaan, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), bergantung pada standar dan alat bantu Protokol GRK yang komprehensif. Kelompok-kelompok ini disatukan oleh tujuan yang sama: untuk memahami dan meminimalkan jejak karbon mereka dalam upaya memerangi tantangan perubahan iklim yang semakin meningkat. Protokol GRK menawarkan kerangka kerja yang ketat untuk mengukur emisi gas rumah kaca secara akurat, yang merupakan langkah pertama yang penting dalam strategi lingkungan yang efektif. Dengan mengadopsi standar-standar ini, entitas-entitas diperlengkapi untuk menetapkan target pengurangan yang realistis dan mengimplementasikan langkah-langkah konkret yang dapat ditindaklanjuti yang berkontribusi pada manfaat lingkungan yang substansial. Pendekatan yang cermat ini tidak hanya membantu mengurangi dampak buruk perubahan iklim, tetapi juga memposisikan organisasi-organisasi ini sebagai pemimpin yang bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan. 

Sejarah Protokol GRK 

Protokol GRK muncul pada akhir tahun 1990-an ketika World Resources Institute (WRI) dan World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) menyadari adanya kebutuhan yang mendesak akan adanya standar internasional dalam penghitungan dan pelaporan GRK perusahaan. Sebagai tanggapan, WRI, bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar seperti BP dan General Motors, menerbitkan sebuah laporan penting pada tahun 1998 yang berjudul "Iklim yang Aman, Bisnis yang Sehat." Laporan ini memaparkan rencana aksi yang komprehensif untuk memerangi perubahan iklim, dengan menyoroti kebutuhan penting akan kerangka kerja standar untuk mengukur emisi GRK. 

Pada saat yang sama, diskusi serupa juga berlangsung di dalam WBCSD. Pada akhir tahun 1997, para manajer senior dari WRI bertemu dengan para pejabat WBCSD, yang berujung pada kesepakatan untuk membentuk kemitraan LSM dan bisnis yang didedikasikan untuk menciptakan metode-metode standar untuk penghitungan GRK. Untuk mengarahkan inisiatif ambisius ini, WRI dan WBCSD membentuk sebuah kelompok pengarah inti yang beranggotakan organisasi-organisasi lingkungan hidup (termasuk WWF, Pew Center on Global Climate Change, The Energy Research Institute) dan sektor industri (seperti Norsk Hydro, Tokyo Electric, Shell). Kelompok yang terdiri dari berbagai macam pihak ini berperan penting dalam memandu pengembangan standar multi-pemangku kepentingan. 

Edisi perdana dari Standar Perusahaan dirilis pada tahun 2001 dan sejak saat itu telah disempurnakan dengan panduan tambahan. Pembaruan ini menawarkan metodologi yang jelas bagi perusahaan untuk mengukur emisi yang berasal dari listrik dan pengadaan energi lainnya secara akurat, dan untuk memperhitungkan emisi di seluruh rantai nilai mereka. Selain itu, Protokol GRK telah memperkenalkan serangkaian alat penghitungan yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengukur emisi gas rumah kaca mereka dan mengevaluasi dampak dari upaya mitigasi iklim mereka. 

Perjanjian Paris, yang diratifikasi di bawah Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCC) pada bulan Desember 2015, mewakili komitmen global untuk membatasi kenaikan suhu global, beradaptasi dengan perubahan iklim yang ada, dan secara progresif memperkuat upaya-upaya ini. Sejalan dengan tujuan tersebut, Protokol GRK secara aktif mengembangkan standar, perangkat, dan program pelatihan online untuk mendukung negara dan kota dalam memantau kemajuan mereka dalam mencapai tujuan iklim. 

Perbedaan Antara Protokol GRK dan ISO 14064 

Ketika Protokol GRK memperluas program-programnya, Protokol GRK menjalin kemitraan dengan Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) untuk mengembangkan ISO 14064. Meskipun memiliki tujuan yang sama, kedua standar ini memiliki beberapa perbedaan mendasar. 

Fitur  Protokol Gas Rumah Kaca  ISO 14064 
Cakupan  Komprehensif, dari emisi tingkat perusahaan hingga tingkat negara  Berfokus pada inventarisasi GRK di tingkat organisasi 
Aplikasi  Semua aspek perhitungan emisi  Menghitung, memantau, melaporkan, dan memvalidasi/memverifikasi inventarisasi GRK 
Fleksibilitas  Aplikasi yang luas  Spesifikasi yang lebih rinci 
Target Audiens  Pemerintah, bisnis, LSM, dan organisasi lainnya  Perusahaan atau organisasi yang memerlukan verifikasi pihak ketiga 
Struktur  Dua standar terpisah untuk emisi tingkat organisasi (Standar Perusahaan) dan emisi tingkat produk (Standar Akuntansi dan Pelaporan Siklus Hidup Produk)  Satu standar untuk semua inventarisasi GRK 

Kesimpulan 

Protokol GRK adalah pemimpin yang diakui secara global dalam pengembangan standar yang diterima secara internasional untuk mengukur dan melaporkan emisi gas rumah kaca. Selama bertahun-tahun, Protokol ini telah berevolusi dari kolaborasi antara dua organisasi menjadi kemitraan multi-pemangku kepentingan yang mencakup bisnis, pemerintah, dan LSM. Standar dan alat bantu Protokol GRK yang komprehensif tidak hanya membantu entitas-entitas ini mengukur jejak karbon mereka secara akurat, tetapi juga memposisikan diri mereka sebagai pemimpin yang bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan.  

Sumber: 

[1] https://www.pwc.com/gx/en/services/audit-assurance/corporate-reporting/esg-investor-survey.html 

[2] https://ghgprotocol.org/about-us 

 

 

Mulai Gunakan Seneca ESG Toolkit Hari Ini

Pantau kinerja ESG di portofolio, buat kerangka ESG Anda sendiri, dan ambil keputusan bisnis yang lebih baik.

Toolkit

Seneca ESG

Tertarik? Hubungi kami sekarang

Untuk menghubungi kami, silakan isi formulir di sebelah kanan atau email langsung ke alamat di bawah ini

sales@senecaesg.com

Kantor Singapura

7 Straits View, Marina One East Tower, #05-01, Singapura 018936

+65 6223 8888

Kantor Amsterdam

Gustav Mahlerplein 2 Amsterdam, Belanda 1082 MA

(+31) 6 4817 3634

Kantor Shanghai

No. 299, Tongren Road, #2604B Distrik Jing'an, Shanghai, Tiongkok 200040

(+86) 021 6229 8732

Kantor Taipei

77 Dunhua South Road, 7F Section 2, Distrik Da'an Taipei City, Taiwan 106414

(+886) 02 2706 2108

Kantor Hanoi

Viet Tower 1, Thai Ha, Dong Da Hanoi, Vietnam 100000

(+84) 936 075 490

Kantor Lima

Av Jorge Basadre Grohmann 607 San Isidro, Lima, Peru 15073

(+51) 951 722 377

Tokyo Office

1-4-20 Nishikicho, Tachikawa City, Tokyo 190-0022

-