Woodside Petroleum [WPL:AU], perusahaan eksplorasi dan produksi minyak bumi utama di Australia, mengumumkan investasi senilai USD5 miliar untuk energi bersih hingga tahun 2030, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg pada tanggal 8 Desember. Pada hari yang sama, perusahaan ini juga mengumumkan proyek uji coba tenaga surya terkonsentrasi di California, bersama dengan kolaborasi dengan Hyzon Motors [HYZN:US] dalam mengembangkan fasilitas produksi hidrogen ramah lingkungan.

Woodside bertujuan untuk membangun portofolio yang berbiaya rendah, ramah karbon, menguntungkan, tangguh, dan terdiversifikasi, demikian menurut CEO Meg O'Neill. Namun, perusahaan ini, dalam masa transisi menuju produsen energi hijau, belum mengeluarkan bisnis bahan bakar fosil dari portofolionya. Pada tanggal 22 November, Woodside dan BHP Group [BHP:US] baru saja menyetujui investasi senilai USD12 milyar untuk sebuah proyek gas di Australia, dua bulan setelah perusahaan pertambangan terbesar di dunia ini setuju untuk menggabungkan bisnis minyak dan gasnya dengan Woodside. Hal ini terutama karena Woodside memperkirakan bahwa gas alam cair (LNG) masih akan menjadi bagian penting dari bauran energi global selama beberapa dekade, dan Woodside melihat LNG sebagai pengganti batu bara yang tidak terlalu berpolusi. Selain itu, Meg mengakui bahwa investasi Woodside di bidang energi ramah lingkungan bergantung pada hasil mergernya dengan divisi perminyakan BHP. Kesepakatan merger ini diharapkan akan selesai setelah pemungutan suara pemegang saham pada kuartal kedua tahun depan.

Sumber:

https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-12-08/woodside-adds-clean-energy-while-still-backing-fossil-fuels

https://www.reuters.com/business/energy/woodside-investors-jittery-petroleum-merger-bhp-falls-listing-change-2021-08-18/

https://www.offshore-technology.com/news/woodside-petroleums-5bn-emerging-energy-investments/